News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Niat Puasa Qadha, Berikut Ketentuan Melaksanakan Puasa Qadha

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Membayar hutang puasa bulan ramadan dalam hukum Islam sering dikenal dengan qadha, hukumnya wajib, simak bacaan niat dan ketentuannya berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Seseorang yang memiliki utang puasa Ramadhan dapat membayarnya dengan puasa qadha.

Puasa qadha dapat dilakukan oleh orang yang mengalami sakit, melakukan perjalanan, atau hal-hal lain yang membatalkan dan menyebabkan seseorang tidak dapat berpuasa.

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, disebutkan wajib hukumnya mengganti puasa atau membayarnya di hari lain setelah Ramadan.

Membayar hutang puasa bulan Ramadan dalam hukum Islam sering dikenal dengan qadha.

Sebelum melakukan puasa qadha ada baiknya membaca niat terlebih dahulu.

Baca juga: Niat Puasa Syawal dan Manfaatnya, Pahalanya Seperti Pahala Puasa Satu Tahun Penuh

Baca juga: Puasa Syawal Sampai Kapan? Simak Bacaan Niat dan Keutamaan Melaksanakan Puasa di Bulan Syawal

Bacaan Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Misalnya dia melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.

Qadha juga berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun dilarang untuk menjalankan puasa, yaitu orang yang sedang menstruasi dan sedang nifas.

Dalam Al-Quran, golongan-golongan tersebut diberi keringanan-keringanan untuk tidak berpuasa, tetapi dituntut untuk mengqadha di hari lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini