TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat mengganti puasa Ramadhan atau mengqadha.
Umat Muslim yang berhalangan berpuasa saat bulan Ramadhan diwajibkan mengganti puasa di hari lain.
Mengganti puasa di hari lain atau membayar utang puasa biasa disebut "qadha".
Di dalam QS. Al-Baqarah ayat 184, dikatakan "Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."
Niat Puasa Qadha
- Berikut bacaan niat puasa Qadha atau membayar utang puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
- Berikut bacaan niat berbuka puasanya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Baca juga: Bacaan Niat, Tata Cara Mandi Wajib Dilengkapi Sunah-sunah dan Sebab-sebabnya
Shidiq, M.Ag selaku Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, lewat tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, mengatakan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadhan.