News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beef Culture Jadi Tren Gaya Hidup, Profesi Butcher Makin Dilirik di Industri Kuliner

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profesi Butcher kian diminati di era beef culture, event Jakarta Butchers' Challenge pun digelar.

Melalui kampanye 'No Waste, Good Taste', diharapkan setiap potongan daging sapi ini tidak disia- siakan dan dapat dimaksimalkan secara baik.

Untuk mendukung semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 2 - Zero Hunger, GPW juga konsisten menggelar online butchery training selama pandemi virus corona (Covid-19).

Butcher dapat menjadi profesi yang kian diperhitungkan.

Terkait profesi ini, perusahaan importir dan distributor daging sapi itu pun turut menggelar Jakarta Butchers' Challenge yang menampilkan keahlian dan kreativitas para butcher dalam memainkan peranan penting pada era beef culture.

"Kami memiliki visi untuk membentuk Indonesia Butcher Academy agar semakin banyak butcher- butcher andal di Indonesia dengan teknik dan kemahiran yang mumpuni serta diakui secara professional dan bisa go global," jelas Dian.

Menariknya, event ini didukung pula oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia yang juga dikenal memiliki kualitas daging sapi yang tinggi dan mengusung semangat sustainability.

Puncak dari event Jakarta Butchers’ Challenge ini pun digelar pada 14 Juni 2022 di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Trade Director Indonesia dari Victoria Government Trade & Investment, Irawan Budianto menegaskan bahwa pihaknya mendukung gelaran event ini.

Ia pun berharap event ini dapat menggali kreativitas para butcher dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konsumsi daging sapi yang sustainable.

"Kami senang dapat mendukung Meatcopedia dari GPW dan turut serta dalam Jakarta Butchers’ Challenge pertama di Indonesia. Kami berharap melalui inisiatif ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang paham akan berbagai jenis potongan daging sapi, teknik butchery yang tepat, juga memiliki awareness terhadap daging sapi yang sustainable," kata Irawan.

Jakarta Butchers’ Challenge ini diikuti oleh total 20 team peserta dari kalangan profesional maupun mahasiswa yang dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan background masing-masing.

Mereka ditantang untuk mentransformasi daging utuh menjadi potongan-potongan yang kemudian diolah menjadi sajian atau hidangan kreatif menggugah selera.

Dalam event tersebut, hadir pula 3 chef yang bertindak sebagai juri, yakni Chef Vindex Tengker Perwakilan dari Meat Livestock Australia, Chef Stefu Santoso yang merupakan Executive chef APREZ Resto Jakarta, serta Chef Victor Taborda Executive Chef Sudestada Jakarta.

Ketiga juri ini menilai setiap peserta yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bandung dan Solo itu berdasarkan aspek teknik dan kemahiran potong, inovasi dan kreasi produk, rasa, serta presentasi penyajian.

Terkait pemenang kategori profesional diraih oleh Brani Café & Restaurant, Royal Tulip Bogor Hotel dan Bakerman.

Sedangkan untuk kategori students, Universitas Pelita Harapan (tim 2), Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti dan Universitas Pelita Harapan (Tim 1) didapuk sebagai pemenangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini