- Sangat menuntut anak-anak
Konsekuensi dari pola asuh yang ketat (strict parenting)
Orang tua yang otoriter mengharapkan anak-anak mereka untuk mengikuti aturan mereka tanpa pertanyaan atau diskusi.
Mereka menghukum anak-anak dengan keras karena tidak mematuhinya.
Pola asuh seperti ini bisa menjadi kekerasan fisik dan emosional.
Meskipun memiliki batasan dan harapan terhadap anak-anak adalah sesuatu yang wajar, aturan harus diimbangi dengan kehangatan dan rasa hormat untuk anak.
Anak-anak dari orang tua yang terlalu ketat mungkin memiliki beberapa masalah berikut:
1. Tingkat percaya diri yang rendah
Sebuah penelitian terhadap mahasiswa menemukan bahwa mereka yang orang tuanya lebih otoriter memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Mereka memiliki lebih banyak masalah perilaku dan menunjukkan lebih sedikit inisiatif dan ketekunan daripada siswa yang orang tuanya tidak begitu ketat.
2. Kenakalan
Orang tua yang ketat dan suka mengontrol cenderung membesarkan anak-anak yang tidak sopan dan nakal.
Ironisnya, anak-anak yang orang tuanya ketat tidak melihat orang tuanya sebagai figur otoritas yang sah.
Karena itu, mereka cenderung tidak mengikuti aturan mereka dan lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam perilaku nakal.