3. Depresi
Anak-anak dengan orang tua yang kritis terhadap mereka dan mengabaikan perasaan mereka lebih mungkin untuk mengembangkan depresi dan kecemasan.
4. Bullying
Anak-anak dari orang tua otoriter lebih mungkin untuk dibully dan menjadi pembully.
Mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah dan menjadi target yang lebih mudah bagi para pengganggu.
Di sisi lain, mereka lebih cenderung menjadi pembully karena mereka melihat perilaku serupa di rumah mereka.
5. Masalah Perilaku
Sebuah penelitian terhadap 600 anak berusia 8 hingga 10 tahun menunjukkan bahwa mereka yang memiliki orang tua otoriter memiliki masalah perilaku yang paling banyak.
Mereka menunjukkan perilaku yang lebih menantang, hiperaktif, agresi, dan perilaku antisosial.
Mereka juga memiliki lebih banyak masalah emosional dan menunjukkan lebih sedikit perilaku prososial.
6. Masalah dengan Pengaturan Diri
Sebuah penelitian di University of Georgia menemukan bahwa anak-anak yang orang tuanya keras lebih cenderung bertingkah.
Mereka juga kurang mampu mengatur diri sendiri dan memecahkan masalah begitu mereka dewasa.
Ketika anak-anak masih kecil, orang tua mereka memiliki kemampuan lebih untuk menegakkan pedoman.
Ketika anak-anak mencapai masa remaja, mereka belum belajar mengatur perilaku mereka sendiri.