ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
3. Dapat selamat dari azab Allah
Siapapun yang senantiasa berdzikir, artinya ia mengingat kepada Allah SWT.
Sehingga, Allah SWT juga akan mengingat dan menyayangi hambanya.
Dengan dekatnya hubungan antara seorang hamba dan Allah, maka jika Allah berkehendak menyelamatkan azab, selamatlah orang itu.
Namun, untuk mendapatkan kemungkinan diselamatkan oleh Allah dari azab karena melakukan maksiat, maka harus senantiasa membaca bacaan dzikir kepada Allah.
عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
Dari Mu'āż bin Jabal -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidak ada amalan anak Adam yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah selain zikir kepada Allah.
Perbanyalah membaca bacaan dzikir, seperti dzikir Nabi Yunus.
Syekh Sayyid Muhammad bin al-Alawy al-Maliky al-Hasani dalam kitab Abwab al-Faraj mengungkapkan para ulama dan wali ada yang membacanya 40 kali setelah shalat subuh tanpa terputus sama sekali, bahkan ada yang membaca 1000 kali setiap hari.
Kisah Nabi Yunus
Nabi Yunus memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan agama Allah pada penduduk Ninawa yang menyembah berhala, dilansir dari TribunJateng.com
Namun, Nabi Yunus sempat menyerah karena selama bertahun-tahun berdakwah, beliau merasa gagal.