Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini ada begitu banyak cara untuk bisa mengubah wajah menjadi lebih cantik dan mulus seperti artis Korea.
Dari sederet treatment yang dapat dilakukan untuk memperoleh wajah yang rupawan dan awet muda, ada satu treatment yang disebut sebagai Ultherapy.
Lalu apa itu Ultherapy?
Dikutip dari laman Healthline, Rabu (7/12/2022), Ultherapy adalah alternatif nonsurgical (tanpa operasi) untuk facelift yang digunakan untuk melawan tanda-tanda penuaan seperti kulit kendur serta kerutan pada wajah, leher, dada hingga area alis yang turun.
Teknologi yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) ini merangsang produksi kolagen, yang seharusnya menciptakan tampilan lebih muda secara keseluruhan.
Perlu diketahui, popularitas prosedur pengencangan kulit non-bedah seperti Ultherapy telah meningkat secara konsisten selama beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan 11,6 persen dari 2015 hingga 2016.
Bagaimana cara kerja Ultherapy?
Ultherapy menargetkan area bawah kulit dengan energi ultrasonik terfokus, menggunakan suhu yang tepat untuk mendukung regenerasi kolagen.
Energi panas dari aplikator diarahkan ke kedalaman yang berbeda, mempengaruhi tiga lapisan yakni otot, kulit dan kerutan superfisial.
Energi ultrasonik merangsang kolagen dan jaringan elastis yang akan menghasilkan kulit lebih kencang, mengurangi kendur dan mengurangi kerutan.
Prosedur ini membuat kulit lebih kencang tanpa operasi.
Baca juga: Mengenal Teknik Bedah Saraf Kortex Brain and Spine pada Penderita Wajah Merot
Medical Director QuickGlam Clinic, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM)., mengatakan bahwa Ultherapy adalah treatment kecantikan yang menggunakan teknologi ultrasound yang aman tanpa operasi.
"Ultherapy dapat mengangkat dan mengencangkan kulit secara bertahap dari dalam keluar tanpa harus operasi. Ultherapy menghantarkan energi ultrasound non-invasif (tanpa bedah) untuk memanaskan kolagen yang melemah pada berbagai lapisan kulit yang akan memicu regenerasi alami dan merangsang pertumbuhan kolagen baru," jelas dr. Haekal kepada wartawan, Senin (5/12/2022).