Namun menurutnya, ada beberapa pilihan treatment yang menggunakan energy device untuk bisa mengencangkan kulit, diantaranya energy device berbasis radio frequency dan energy device berbasis ultrasound.
"Dan alat terbaik dari energy device berbasis ultrasound ini adalah Ultherapy karena bisa memberikan hasil tightening dan lifting," tutur dr. Haekal.
Selain itu, ada pula teknologi laser yang bertujuan untuk membersihkan kulit bila dikerjakan rutin sebanyak 4 hingga 5 kali, ini juga berfungsi untuk mengencangkan dan menaikkan kulit yang kendur.
Kedua treatment ini pun dapat dikombinasikan untuk hasil lebih optimal, karena laser membersihkan kulit, sedangkan Ultherapy mampu mengencangkan.
"Namun ba laser itu pengerjaannya harus sebulan sekali rutin dan dikerjakan minimal 5 kali, baru terlihat hasilnya bertahan untuk 1 tahun. Maka Ultherapy cukup dilakukan 1 kali dan hasilnya permanen, dan diulang setelah 1 tahun," tegas dr. Haekal.
Terkait Ultherapy ini, ia kembali menjelaskan bahwa treatment ini lebih pada 'menabung kolagen', sehingga pengencangan kulit tidak dilakukan secara instan seperti facelift surgery.
"Ultherapy ini memang bukan facelift surgery yang langsung terlihat instan mengencangkan kulit, tapi ultherapy ini tepatnya adalah menabung kolagen. Maka lama kelamaan, kulit akan terlihat lebih kencang, lebih fresh dan juga terlihat lebih V-shape wajahnya," papar dr. Haekal.
Kendati hasilnya dirasakan secara bertahap, namun menurutnya, hasil treatment ini akan bertahan hingga 1 tahun.
Baca juga: Lewat Tokopedia Beauty Awards 2022, Tokopedia Apresiasi Brand Kecantikan Lokal
Efek ini memang baru terlihat 2-3 bulan setelah treatment, dan akan terus bertambah bagus dan bertahan sampai 1 tahun," jelas dr. Haekal.
Lalu apa yang terjadi pada lapisan kulit bagian dalam, saat treatment ini dilakukan?
Saat ditembakkan, Ultherapy memberikan hantaran energy ke jaringan SMAS di bawah kulit yang membentuk kolagen.
"Jadi jaringan SMAS tersebut dirusak atau dihancurkan sedikit demi sedikit, sehingga kolagen yang baru terstimulasi terbentuk," kata dr. Haekal.
dr. Haikal kembali menjelaskan bahwa saat mereka yang berusia di atas 30 tahun ingin melakukan treatment ini, biasanya dokter akan melakukan analisis pada wajah pasien sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pasien.
"Kemudian dengan mesin scanner Ultherapy akan menunjukkan bagian-bagian wajah pasien yang perlu 'ditembak' dengan ultrasound," jelas dr. Haekal.