Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skin minimalism atau perawatan kulit minimalis tengah menggema di Indonesia yang diharapkan terciptanya rutinitas perawatan kulit yang sederhana namun tetap efektif.
Para ahli estetika, dr Oktri Zulmaidi DIPL Cidesco menyambut trend ini karena menunjukkan makin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan kulit.
"Skin minimalism bisa dimulai dengan penggunaan skincare yang tidak ribet," ungkap dr Oktri dalam keterangannya, Selasa (27/6/2023).
Dikatakannya, dengan tren skin minimalism yang semakin populer, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi pendekatan sederhana namun efektif dalam merawat kulit mereka.
Kesadaran akan pentingnya perawatan kulit yang tepat akan membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan keindahan kulit.
Ia menegaskan bahwa elemen utama dalam skin minimalism adalah facial wash, sunscreen, dan pelembap wajah juga disarankan penambahan krim malam dengan bahan aktif yang sesuai dengan permasalahan kulit.
Baca juga: Nita Gunawan Pilih Sabun Berbahan Ekstra Buah untuk Perawatan Kulit dan Wajah
"Sebagai contoh, untuk kulit berjerawat, bisa digunakan bahan aktif salisilic acid sedangkan untuk mencerahkan wajah, alpha arbutin bisa menjadi pilihan, dan retinol dapat digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan pada krim malam," katanya.
Oktri juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk secara mandiri terutama jika memiliki permasalahan kulit tertentu. Memilih krim yang sesuai dengan jenis dan permasalahan kulit akan memberikan hasil yang maksimal.
Dalam rangka mendukung tren skin minimalism, dokter yang aktif membagikan konten-konten edukatif melalui akun Instagram @dr.okzdi.
Oktri juga mengembangkan produk perawatan kulit bernama OKZ Skincare juga memberikan beberapa prinsip dalam menjalankan skin minimalism, di antaranya adalah memprioritaskan kualitas produk daripada kuantitas.
Dengan memilih produk perawatan kulit yang berkualitas dan efektif, seseorang dapat menghindari penggunaan berlebihan yang mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
"Selain itu, skin minimalism menekankan kesederhanaan dan efisiensi dalam rutinitas perawatan kulit. Fokus pada pembersihan, hidrasi, dan perlindungan dari sinar matahari yang berlebihan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan alami kulit dan mencegah iritasi," katanya.
Dikatakannya, pemahaman tentang jenis dan kebutuhan kulit sangat penting sebelum menggunakan produk perawatan kulit.
Dengan memahami kebutuhan dan jenis kulit, seseorang dapat merancang rutinitas perawatan yang efektif.
Oktri juga menekankan pentingnya perlindungan kulit dari sinar matahari yang berlebihan.
Ia menganjurkan penggunaan tabir surya yang tepat untuk mencegah kerusakan pada kulit.
"Pada akhirnya, skin minimalism adalah pendekatan yang mengutamakan kebutuhan kulit setiap orang. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam merawat kulit, tergantung pada jenis kulit dan permasalahannya," kata pemilik klinik estetik bernama Okz Clinic di Inhu Riau ini.