Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak muda atau pelajar.
Hal ini seakan menunjukkan isyarat jika kondisi mental anak muda saat ini lebih rapuh?
Benarkah?
Terkait hal ini, Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika Kusumaningrum, M.Psi beri penjelasan.
Sebely, Nirmala menekankan jika seseorang yang mengakhiri hidup bukan berarti punya mental yang lemah atau rapuh.
Baca juga: Marak Kasus Bunuh Diri, Pesan Kak Seto: Masalah Jangan Disimpan Sendiri, Curahkan Perasaan
"Tidak semua yang bunuh diri itu karena mental lemah. Cuma memang terlalu berat dia jalani. Dan mungkin dia sendiri sudah merasa tidak ada jalan keluar,"ungkapnya pada Tribunnews, Minggu 15/10/2023).
Namun, menurutnya mental anak saat ini yang terlihat 'rapuh' bisa dijelaskan dari beberapa hal.
Pertama, dari era internet yang saat ini tidak bisa dilepaskan dari masyarakat.
"Kerapuhan paling umum dijelaskan dari sudut internet tadi. Era internet ini positifnya banyak, efek juga banyak," kata Nirmala.
Informasi yang semakin cepat diterima membuat generasi muda lebih ingin hasil secara instan.
"Result cepat kita daya juang berkurang loh. Kita mau hasil instan, jadi ketika kok gak ada hasilnya, kita tidak sabar," jelasnya.
Selain itu faktor lain dari zaman internet adalah interaksi sosial yang berkurang.
Padahal manusia tetap butuh berinteraksi dengan orang lain.