TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, pembahasan terkait susu kental manis bukan susu kembali hangat diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Di balik manfaat susu kental manis sebagai penyempurna cita rasa kuliner, tak sedikit pihak beranggapan bahwa produk ini hanya mengandung sedikit susu atau bahkan sama sekali tidak mengandung susu.
Faktanya, anggapan bahwa susu kental manis bukan susu itu sangatlah keliru. Sebab, dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan, disebutkan bahwa susu kental manis merupakan salah satu produk susu dalam kategori pangan 01.3.1.
Lebih lanjut, dalam Perka BPOM tersebut, dijelaskan bahwa susu kental manis merupakan produk susu yang diperoleh dengan cara menghilangkan sebagian air dari campuran susu segar dan gula hingga teksturnya menjadi kental dan padat. Adapun penambahan bahan pangan lainnya berfungsi sebagai pengawet alami guna mencegah kerusakan produk.
Tak jarang, proses pembuatan susu kental manis tersebut dapat menimbulkan kekeliruan dalam benak masyarakat. Guna meluruskan kekeliruan ini, yuk simak sederet fakta penting susu kental manis yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Jangan Salah Kira Susu Kental Manis Bukan Susu, Ketahui Manfaatnya!
Terbuat dari susu sapi segar
Seperti diketahui, susu kental manis terbuat dari susu sapi segar yang sebagian kandungan airnya diuapkan, lalu diberi tambahan gula sebagai pengawet alami.
Produk susu ini awalnya ditemukan oleh pebisnis asal Amerika Serikat bernama Gail Borden pada tahun 1851. Sebagai penemu susu kental manis, ia membuatnya dengan merebus susu pada suhu di atas 100 derajat celsius hingga mengental dan menciptakan cita rasa nikmat, serta bisa diminum dalam jangka waktu yang lama.
Lantas, seperti apa proses pembuatannya di zaman modern? Mengutip tulisan Sutrisno Koswara tentang Teknologi Pengolahan Susu yang dilansir dari Tekpan.unimus.ac.id, proses awal dalam pembuatan susu kental manis adalah memanaskan susu pada suhu 65-95 derajat celsius.
Adapun tujuan dari tahap tersebut adalah untuk menstabilkan susu selama penyimpanan serta membunuh mikroba patogen dan enzim.
Proses selanjutnya, susu diberi tambahan gula hingga konsentrasinya mencapai 62, persen. Setelah itu, susu diuapkan dengan evaporator vakum dengan tekanan 47 mmHg dan suhu 51 derajat celcius hingga mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan. Dengan kata lain, total padatan telah mencapai 70 - 80 persen bahan kering dan kadar air hanya 20 - 30 persen.
Setelah semua proses pembuatan selesai, barulah susu kental manis dikemas dalam wadah kaleng dan ditutup agar higienitasnya tetap terjaga. Setelah mengetahui proses pembuatan tersebut, sudah jelas bahwa anggapan susu kental manis bukan susu cuma sekadar mitos!
Manfaat dan kalori susu kental manis
Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menegaskan bahwa susu kental manis termasuk produk turunan susu yang aman dikonsumsi.
Di balik kenikmatannya, susu kental manis juga mengandung energi sebanyak 130 kkal per sasetnya. Dengan kandungan susu kental manis tersebut, kamu bisa menjalani aktivitas dengan berenergi.