News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Respons Puan Maharani Sikapi Munculnya Dewan Kolonel dan Dewan Kopral: Itu Hanya Nama

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merespons soal munculnya Dewan Kopral dan Dewan Kolonel. Ia mengatakan munuculnya nama pendukung dirinya dan Ganjar pranowo tersebut hanya sebuah nama.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons adanya Dewan Kolonel yang mendukung dirinya dan Dewan Kopral yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024.

Puan Maharani tak mempersoalkan adanya Dewan Kolonel dan Dewan Kopral tersebut.

Namun yang pasti pihaknya akan terus turun langsung menemui masyarakat agar PDIP menang dalam Pemilu 2024.

"Jadi apa pun bentuknya, apapun namanya itu hanya nama," kata Puan Maharani seusai berziarah ke makam Taufiq Kiemas bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).

"Yang pasti bagaimana kita turun ke lapangan bertemu dengan rakyat merebut hati rakyat dan semua parpol pasti punya cara dan InsyaAllah tahun 2024 itu kembali jadi pemenang pemilu," ujar Puan.

Puan Maharani meminta seluruh kader PDIP agar turun langsung menemui rakyat untuk menyambut aspirasi.

Baca juga: Momen Puan Maharani Tertawa Saat Politikus PDIP Johan Budi Sebut Dewan Kolonel di TMP Kalibata

Menurutnya, hal itu penting untuk memenangkan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut pada Pemilu 2024.

"Saya minta seluruh struktur, simpatisan, kemudian legislatif, fraksi dan eksekutif untuk semuanya harus ke lapangan bertemu dengan rakyat kemudian bagaimana menyambung lidah rakyat mendengarkan aspirasi rakyat tentu saja memenangkan PDIP di pemilu 2024," ungkapnya.

Dewan Kolonel

Sebelumnya, beberapa anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024, dengan meningkatkan elektabilitas Puan.

Pembentukan tim dengan nama Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi, dan dikoordinatori oleh Trimedya Panjaitan.

"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," ungkap Johan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Dewan Kolonel dan Dewan Kopral Berpotensi Membelah Suara PDI Perjuangan

Johan menuturkan, awalnya Dewan Kolonel hanya beranggotakan enam orang.

Saat ini, Dewan Kolonel beranggotakan 12 orang yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Mereka adalah anggota berasal dari Komisi I yakni Dede Indra Permana dan Sturman Panjaitan.

Kemudian Junimart Girsang dari Komisi II DPR.

Dari kiri ke kanan: Johan Budi, Puan Maharani, Trimedya Panjaitan. Inilah daftar kader PDIP yang masuk dalam Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani maju sebagai capres 2024. Ada Johan Budi hingga Trimedya Panjaitan. (Kolase Tribunnews.com)

Selanjutnya Trimedya Panjaitan Komisi III, Riezky Aprilia Komisi IV, Lasarus Komisi V, Adi Satriyo Sulistyo Komisi VI, Dony Maryadi Oekon Komisi VII.

Baca juga: Pembentukan Dewan Kolonel Dinilai Pengamat Upaya Jegal Ganjar Pranowo Maju Capres dari PDIP

Esti Wijayati dari Komisi VIII, Abidin Fikri Komisi IX, Agustin Wilujeng Komisi X.

Terakhir sari Komisi XI yaitu Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu.

"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," kata Johan.

Sementara itu, Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan menyebut, Dewan Kolonel bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan baik di level komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

"Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar," ungkapnya.

Dewan Kopral

Terhadap pembentukan Dewan Kolonel tersebut, Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer mengatakan bakal segera mendeklarasikan Dewan Kopral untuk Ganjar.

Rencananya, kata dia, Dewan Kopral tersebut akan dideklarasi di Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar).

"Target secepatnya, mungkin akan deklarasi Jatim, Jateng, Jabar. Sedang rumusin bersama untuk lakukan deklarasi," kata Noel, sapaannya kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).

Noel mengaku pembentukan Dewan Kopral tersebut dilakukan bersama beberapa pendukung Ganjar dan dirinya ditunjuk menjadi ketua.

"Saya dan kawan-kawan dengan beberapa pendukung Ganjar, kemudian kita bikin Dewan Kopral ya sudah, menunjuk saya sebagai ketua Dewan Kopral," ujarnya.

Ia menuturkan rencananya pembentukan Dewan Kopral tersebut akan digelar pada Oktober 2022.

Noel memastikan pembentukan Dewan Kopral tersebut bukan tandingan terhadap Dewan Kolonel untuk Puan.

Baca juga: Pembentukan Dewan Kolonel Dinilai Pengamat Upaya Jegal Ganjar Pranowo Maju Capres dari PDIP

"Oktober sudah terbentuk. Setelah kita baca, kita bentuk Dewan Kopral. Ketika dianggap tandingan dalam konteks negatif tidak, kan kita kompetitif dalam gagasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Noel menegaskan Dewan Kopral memiliki program dan struktural kepengurusan.

"Ada program atau langkah yang dilakukan untuk kemenangan Mas Ganjar, kita pasti punya program. Kami punya struktur untuk jalanin organisasi Dewan Kopral. Selayaknya Dewan Kolonel," imbuhnya.

Guyonan politik

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan menganggap rencana pembentukan Dewan Kopral tersebut hanya guyonan politik.

"Namanya ini kan guyonan-guyonan politik. Nanti ada dewan prajurit, nanti ada dewan panglima, ada dewan kepala daerah, ya itu," kata Hasto di sela-sela rapat koordinasi kepala daerah PDIP di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).

Hasto juga menanggapi terkait pembentukan Dewan Kolonel oleh beberapa anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung Puan Maharani maju di pilpres mendatang.

Menurutnya, Dewan Kolonel tak diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

"Itu sudah selesai. Kemarin sudah saya tegaskan itu tidak diatur dalam AD/ART partai," ujar Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini