Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menganggap berat apabila calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan tak memiliki power dalam menjaga stabilitas koalisi pada Pilpres 2024.
"Kalau (cawapres Anies) tidak punya power dalam pembentukan dan stabilitas koalisi, beratlah," kata koordinator juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).
Herzaky mengatakan cawapres Anies harus bisa membantu dalam pembentukan dan mewujudkan koalisi.
"Tentu cawapresnya harus bisa membantu pembentukan koalisi dan mewujudkan stabilitas dalam koalisi," ujarnya.
Baca juga: Hadiri Acara Nasdem Memanggil, Anies Baswedan Syaratkan Tiga Hal untuk Jadi Cawapresnya
Menurut dia hingga kini baru Partai NasDem yang mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres sehingga belum memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Saat ini Anies baru diusung salah satu parpol dengan bekal 10 persenan kursi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan cawapres Anies harus sosok yang merepresentasikan perubahan untuk bisa memperoleh kemenangan di pilpres 2024.
"Kalau cawapresnya juga figur perubahan, jalan menuju kemenangan bakal semakin terbuka," imbuhnya.