Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali kembali menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal deklarasi calon presiden (capres) sembrono.
Awalnya, Ali mengatakan banyak yang menganggap keputusan partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres terlalu buru-buru.
Setelah itu, kata Ali, adapula yang menyebut pernyataan Jokowi soal deklarasi capres sembrono ditujukan kepada NasDem.
"Ada orang yang bilang mengatakan menginterpretasikan pernyataan Bapak Presiden bahwa kita sembrono, tapi itu bukan untuk NasDem kok," kata Ali di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Akbar Faizal Minta Nasdem Beri Penjelasan Batalnya Deklarasi Capres Anies 10 November: Belum Deal?
Ali menuturkan mendeklarasikan capres lebih awal bukan tradisi yang baru dalam Partai NasDem.
"Tradisi menetapkan calon presiden lebih awal, ini bukan hal yang baru bagi NasDem," ujar Ali.
Ia mencontohkan ketika NasDem mendeklarasikan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Tradisi untuk menetapkan calon presiden lebih awal oleh partai ini kita sudah mulai, maka ketika kita mencalonkan Bapak Joko Widodo menjadi calon presiden 2014, yang saat itu bukan siapa-siapa," ungkap dia.
Pernyataan Jokowi soal deklarasi capres sembrono disampaikan pada peringatan HUT Golkar ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Menurut dia, Golkar saat ini berada dalam usia yang matang.
Di usia 58 tahun, lanjutnya, bukanlah waktu yang sebentar.
“Oleh sebab itu saya yakin, saya yakin. Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden 2024,” ujarnya.
Jokowi meyakini bahwa Golkar akan memilih calon presiden dan cawapres yang bakal diusung merupakan tokoh yang sesuai dengan yang diharapkan.
“Saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adl tokoh-tokoh yang benar. Silakan terjemahkan sendiri,” ucapnya.