Hal itu sebagaimana diamanatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
"Berdasarkan hasil putusan Munas Golkar, calon presiden kami adalah Pak Airlangga," kata Dave kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Pemimpin Nasionalis, Ganjar-Erick Thohir Dinilai Duet Pemersatu Indonesia
Pengusungan nama Airlangga Hartarto sebagai capres yang diusung Partai Golkar juga diperkokoh pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 2021.
Menurut Dave, hingga saat ini belum ada wacana untuk meninjau atau mengganti putusan Munas Golkar tersebut.
Artinya, Partai Golkar masih tegak lurus menjalankan putusan partai untuk mengusung Airlangga.
"Tidak ada wacana apa pun untuk mengubah putusan munas," ujarnya.
Menurut Dave, putusan Munas Golkar berlaku tetap sebelum ada hasil munas yang mengubah keputusan tersebut.
"Dan harus melalui munas untuk mengganti keputusan tersebut," pungkasnya.