Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Partai Amanat Nasional (PAN) soal dukungan calon presiden di Pilpres 2024 seperti terbelah.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut Ganjar Pranowo pantas menjadi capres dari PAN.
Sementara di sisi lain, sejumlah kader PAN di Riau secara personal mendeklarasikan dukungan kepada capres NasDem, Anies Baswedan.
Melihat hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai perbedaan dukungan tersebut masih normatif dan personal, atau dengan kata lain bukan keputusan resmi partai.
“Tetapi jika dukungan itu datang dari kader, maka tanpa keputusan partai sekalipun diperkirakan tetap akan memilih Anies, mengingat dukungan kader bersifat personal,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Zulhas Sebut Ganjar Pantas Jadi Capres PAN, Golkar: Soal Calon Presiden Harus Dibahas Bareng KIB
Hal ini bisa berdampak pada suara kader PAN di akar rumput.
Sebab menurutnya ketika suara resmi partai mendukung Ganjar sekalipun maka kader PAN akar rumput pendukung Anies kemungkinan tak sepenuhnya solid dengan suara partai.
Imbasnya kata Dedi, mereka yang mendukung Anies justru bisa meninggalkan PAN. Sehingga perbedaan pilihan tersebut berpotensi membelah PAN.
“Terlebih PAN tidak masuk kategori partai dengan loyalitas kader yang tinggi. Artinya mudah bagi kader berbeda pilihan dengan ketumnya. Tentu, kondisi hari ini kekuatan kader itu lebih mempengaruhi dibanding elit,” kata dia.