Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan perlunya konsep gotong royong dalam proses Pemilu 2024 agar dapat mewujudkan proses pengawasan partisipatif.
"Artinya, menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong dalam melakukan pengawasan pemilu," kata Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).
Harapan Totok dengan pengawasan gotong royong tahapan pemilu dapat menciptakan rasa aman, nyaman, dan hasilnya menjadi pemerintahan yang sah.
Sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan menjadikan Indonesia lebih baik.
Baca juga: Pemilu 2024 Berpotensi Cacat Hukum, Partai Masyumi Daftar Judicial Review ke MA
Gotong royong ini mendahulukan pencegahan dibandingkan penindakan. Selain itu, konsep gotong royong ini melihat peserta pemilu bukan sebagai obyek melainkan subyek.
"Peserta pemilu adalah saudara kita yang sedang berkompetisi, bukan obyek yang selalu dicari kesalahannya," jelasnya.
Totok berharap dengan adanya konsep pengawasan gotong royong ini juga dapat meminimalisir pelanggaran yang akan terjadi.
"Keberhasilan Bawaslu bukan karena berhasil menyelesaikan sengketa terbanyak, menyelesaikan pelanggaran administrasi terbanyak, melakukan putusan tindak pidana terbanyak," ucap Totok.
"Melainkan, karena Bawaslu dapat meminimalisir pelanggaran, serta pemilu berjalan dengan benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangaan," tambahnya.