Adies kemudian menyinggung Cucun soal tata tertib dalam rapat DPR yang kali ini membahas kasus Ferdy Sambo.
Menurutnya, Cucun tak mengerti tatib.
"Jadi saya sarankan sampaikan hal-hal yang sesuai data dan fakta karena kita bicara itu harus sesuai data dan fakta. Kalau ada yang beredar sampaikan saja, hal yang beredar di media apakah itu betul atau tidak. Jadi tidak usah menyebut nama, itu maksud saya. Jadi begitu. Kita ini orang hukum," kata Adies.
Dipo pun melanjutkan penyampaiannya, tetapi kemudian dibalas oleh Adies dengan pertanyaan apakah Dipo sudah doktor atau belum.
Pernyataan tersebut kemudian direspons oleh Cucun bahwa dirinya juga menduduki posisi pimpinan di luar komisi.
"Saya juga menduduki pimpinan, enggak pernah saya diktator. Anggota harus di bawah pimpinan. Tolong juga hargai anggota, ini anggota fraksi saya, bapak jangan potong. Kalau waktu mau habis ingatkan waktu, jangan sampai ke substansi, enggak boleh," kata dia.
"Saya juga pimpinan di luar komisi ini, anggota mau ngomong apa, saya silkan mau ngomong apa, silakan. Hak anggota itu dalam MD3, jangan ngomong Pak Dipo bukan doktor, Pak Adies doktor dan dikomparasikan begitu, enggak boleh pak. Apa jadi standar doktor itu?" kata dia.
Adies kemudian menginterupsi lagi.
Dia tak terima dianggap diktator oleh Cucun.
"Saya enggak suka dibilang diktator, siapa yang diktator di sini. Saya hanya meluruskan di sini, jangan sebut nama, itu saja yang saya bilang," kata dia.
Daftar Riwayat Hidup Dipo Nusantara
Mengutip dpr.go.id, berikut daftar riwayat pendidikan, organisasi dan pekerjaan Dipo Nusantara.
Riwayat Pendidikan
SD: SD Tanwir Surabaya. Tahun: - 1977