- Puan Maharani: 1,2 persen
- Airlangga Hartarto: 1,2 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 1,1 persen
- Andika Perkasa: 1,0 persen
- Sri Mulyani: 0,9 persen
- Ma'ruf Amin: 0,8 persen
Sementara itu, masih ada 30 nama lainnya yang memiliki elektabilitas di bawah satu persen.
Sosok tersebut, terdiri dari pimpinan Partai Politik, Menteri hingga petinggi di lembaga penegak hukum.
Survei SMRC: Jika Ganjar Pranowo Jadi Capres dari KIB, Perolehan Suara Golkar Diprediksi Melejit
Hasil survei SMRC terbaru menyebut perolehan suara partai Golkar akan meningkat jika menunjuk Ganjar Pranowo menjadi calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Perolehan suara partai Golkar diprediksi akan melejit dari 11 persen menjadi 17 persen.
“Kalau Ganjar Pranowo yang dicalonkan oleh Partai Golkar ada kenaikan perolehan suara yang cukup signifikan dari 11 persen menjadi 17 persen. Itu berarti enam persen Ganjar Pranowo bisa menaikan suara Partai Golkar,” kata Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani yang melaporkan secara daring hasil survei eksperimen SMRC, Kamis (17/11/2022).
Naiknya suara Partai Golkar itu menurut Saiful Mujani diambil dari partai lain.
Dikatakannya yang paling terdampak tentunya perolehan suara dari PDIP.
“Mungkin saja selama ini suara PDIP selalu di atas perolehan suara 2019 dalam survei-survei nasional berada di angka 24, 25 hingga 26 persen. Ternyata salah satu unsurnya tidak bisa dipisahkan dari sosok Ganjar Pranowo,” katanya.
Dikatakan Mujani jika Ganjar Pranowo pindah ke partai lain basis suaranya juga bakal ikut berpindah.
“Jika Ganjar Pranowo pindah ke partai lain suara-suara pemilihnya juga ikut. Jadi kalau Gubernur Jawa Tengah itu dicalonkan oleh Partai Golkar nampaknya bakal menarik pemilihnya untuk pergi ke Golkar dalam hal ini pemilih PDIP,” katanya.
Efek lainnya dikatakan Mujani membuat perolehan suara tiga partai papan atas menjadi setara antara PDIP, Golkar dan Gerindra.
“Jadi kalau Ganjar Pranowo dicalonkan oleh Partai Golkar jadi capres peta kekuatan partai politik berubah cukup banyak. Perolehan suara Golkar, PDIP dan Gerindra jadi seimbang.” ujarnya.
Diketahui survei melibatkan 267 responden dan margin of error sekitar 6,1 persen.