Sedangkan Capres di Musra Sulbar, Airlangga Hartarto nomor urut satu dengan 23,23 persen, Ganjar Pranowo 22,57 persen, Prabowo Subianto 10,46 persen, Moeldoko 10,13 persen, Anies Baswedan 8,07 persen, Ridwan Kamil 6,34 persen, Puan Maharani 5,60 persen, AHY 3,46 persen, Sandiaga Uno 3,30 persen, Muhaimin Iskandar 3,05 persen, dan lain-lain 3,79 persen.
"Pak Jokowi, nomor satu di NTT. Kita tidak mau tutupi, itulah demokrasi. E voting Musra kan menulis nama, bukan kita beri pilihan. Mungkin di NTT, beliau memang sangat dicintai," ujarnya.
Andi Gani juga menegaskan, munculnya nama Jokowi bukan berarti Musra melanggar konstitusi. Musra hanya berusaha merekam apa yang disampaikan rakyat.
"Tapi tidak mungkin Pak Jokowi di atas saat puncak Musra nanti. Beliau hanya nomor satu di Musra Bandung, Jawa Barat dan Musra NTT. Jadi, jangan risau. Kita taat konstitusi. Tetapi tidak boleh juga tidak mencatat suara rakyat," tambahnya.
Andi Gani menambahkan, seluruh hasil Musra ini, sudah disampaikan ke Jokowi. Nantinya, saat puncak Musra yang diperkirakan berlangsung Februari dan dihadiri presiden, lima besar capres-cawapres akan disampaikan.
"Sejauh ini, Ganjar, Prabowo Subianto, capres teratas. Di cawapres, masih dinamis. Tapi nama Mahfud MD, Arsjad Rasjid, Moeldoko, juga Pak Erick, selalu konsisten," tandasnya.
Ditambah Andi Gani, Musra Indonesia akan jadi acuan partai politik. Salah satunya Partai Buruh yang telah memastikan, akan menjadikan hasil Musra sebagai acuan dukungan capres-cawapres 2024.
Baca juga: Ketua Umum Projo: Aspirasi Musra di Indonesia Timur Ingin Jokowi Tiga Periode
"Kita akan lanjutkan safari politik setelah puncak Musra Februari. Sebelumnya kan sudah beberapa partai," katanya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksa Musra Indonesia Panel Barus menyatakan, selain nama capres-cawapres, banyak isu agenda kebangsaan dan harapan rakyat yang disuarakan dalam agenda Musra.
"Seperti pendidikan dan kesehatan layak. Ini paling banyak dibicarakan. Juga soal intoleransi," tutur Panel.
Panel menambahkan, agenda terdekat Musra berikutnya yakni di Surabaya, Jawa Timur yang akan digelar 15 Januari 2023, mendatang.