Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi calon presiden (capres) hanya untuk memberikan harapan.
Menurutnya, harapan itu diberikan Jokowi kepada calon presiden yang dianggap berpotensial untuk maju di Pilpres 2024.
"Pernyataan yang memberi harapan kepada para calon potensial. Dukungan untuk berani melakukan mobilitas vertikal kepada para calon, tentu positif," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).
Hendrawan menuturkan bahwa dukungan tersebut juga bakal semakin mencairkan sosok yang bakal maju di Pilpres 2024.
"Mencairkan kebekuan proses penentuan paslon pilpres yang selama ini menjadi persepsi banyak pihak," ungkapnya.
Namun begitu, kata dia, dukungan Jokowi tersebut belum tentu bisa berjalan mulus. Pasalnya, Yusril harus memperoleh dukungan dari partai politik untuk lolos ambang batas presiden sebesar 20 persen.
"Tentu apakah dukungan tersebut membuahkan hasil, tergantung dari dukungan riil parpol atau gabungan parpol sesuai Pasal 6A UUD 1945. Jadi prosesnya tidak mudah," pungkasnya.
Baca juga: Dukung Yusril Menjadi Capres di Pilpres 2024, Jokowi Dinilai Hanya Ingin Menyenangkan Yusril
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bila maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri acara Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Dewan PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, (11/1/2023).
"Tapi kalau menyimak apa yang disampaikan oleh prof Yusril tadi dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung lho. kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan jadi Presiden atau Wakil Presiden,” kata Jokowi.
Dukungan tersebut kata Jokowi, akan diberikan apabila Yusril mendapatkan kendaraan di Pilpres 2024. Oleh karena itu tugasnya PBB menurut Presiden, mencarikan kendaraan agar memenuhi syarat untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Ini serius, serius, tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong, ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung. Serius,” kata Jokowi.
Dukungan tersebut diberikan bukan tanpa alasan. Menurut Presiden, saat ia menjabat Wali Kota, salah satu partai yang mendukungnya adalah PBB. Selain itu saat menjadi Presiden sekarang ini, PBB merupakan salah satu partai pendukung pemerintah.
“Jadi kalau saya dukung gantian nggak ada salahnya,” pungkasnya.