Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan bahwa partainya telah menyiapkan 25 ribu bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk bersaing di Pileg 2024 mendatang.
Meski punya banyak kader Said Iqbal menegaskan orang luar masih bisa masuk asalkan tidak pernah punya catatan menyakiti buruh.
"Partai Buruh telah menyiapkan 22 ribu lebih kader karena ini partai kader dan massa. Beda dengan partai yang lain, kami telah menyiapkan kader 25 ribu yang bakal duduk di DPR RI, Provinsi, Kabupaten dan Kota," kata Said Iqbal pada konferensi pers Rakernas 2023 Partai Buruh di Hotel Ciputra Jakarta Barat, Minggu (15/1/2023).
"Tentu simpatisan kader dari luar diperkenankan hanya ada aturan mainnya, orang yang pernah menyakiti buruh tidak mungkin kita terima sekalipun ia banyak uang," sambungnya.
Said Iqbal mencontohkan orang yang menyakiti buruh yakni pengusaha tapi membayar buruh dengan upah murah dan menggunakan outsourcing.
"Itu haram untuk Partai Buruh atau lawyer terkenal mau mencalonkan Pilkada atau Pileg melalui Partai Buruh tapi pernah membela pengusaha juga haram pastinya kita juga coret," sambungnya.
Adapun pada konferensi pers Rakernas Partai Buruh 2023 Said Iqbal juga menegaskan bahwa partainya buka partai dinasti atau cukong.
Said Iqbal mengatakan bahwa keuangan partainya jelas dari iuran anggota antar anggota dan organisasi.
"Kami bukan partai cukong, dinasti dan daulat uang. Ini partai rakyat sumber pendanaan dan iuran jelas. Bahkan nanti rakernas akan memutuskan umumkan secara terbuka rekening fundraising dan rekening sistem iuran. Jadi akan dilaporkan secara terbuka," kata Said Iqbal.
Baca juga: Partai Buruh Sebut Outsourcing di UU Cipta Kerja Sebagai Perbudakan Modern
Said Iqbal melanjutkan Partai buruh basis keuangannya iuran. Adapun iuran partai buruh Rp 20 ribu per orang.
"Saat ini yang sudah register jadi anggota aktif melalui sebelas asosiasi inisiator partai buruh mendekati angka 820 ribu orang," lanjutnya.
Kemudian dikatakan Said Iqbal selain iuran tersebut pemasukan dana Partai Buruh dihasilkan dari iuran organisasi pemilik.
"Selain sumber iuran perorangan, berasal juga dari iuran organisasi inisiator Partai Buruh. Jadi iuran itu sifatnya ada dua. Iuran anggota secara sukarela Rp 20 ribu dan iuran organisasi pemilik," jelas Saiq Iqbal.