Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia relawan Joko Widodo terus berlanjut.
Terbaru, Musra XIII Jawa Timur telah selesai dilaksanakan di Grand City Hall, Surabaya, pada Minggu lalu.
Nama-nama sosok pemimpin nasional yang menjadi usulan relawan dan rakyat pun semakin mengerucut.
Untuk calon presiden (capres), masih nangkring nama Ganjar Pranowo di posisi puncak. Sementara itu, banyak tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jatim yang masuk dalam bursa calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (Cawapres).
Di antaranya, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan tokoh Jatim lainnya.
Mahfud MD yang kini jadi pilihan relawan Jokowi di setiap gelaran Musra menjadi tokoh NU paling tinggi sebagai Cawapres.
"Pak Mahfud MD dalam sekian Musra selalu di posisi atas pilihan rakyat dan relawan Jokowi sebagai cawapres. Di Jatim, kandangnya beliau dan nahdliyin, beliau di dua besar teratas," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea di, Jakarta, Kamis (18/1/2023)
Andi Gani pun memaparkan, untuk cawapres Musra Jatim, nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berada di posisi puncak dengan raihan 24,72 persen.
Disusul, di posisi kedua Mahfud MD dengan 20,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,51 persen, Arsjad Rasjid 6,92 persen, Sandiaga Uno 5,67 persen, Erick Thohir 5,37 persen, Yenny Wahid 5,23 persen, Muhaimin Iskandar 5,05 persen, Tri Risma Harini 481 persen, Abdullah Azwar Anas 4,72 persen, dan lainnya 2,92 persen.
Baca juga: Mengaku Terkejut, Andi Gani Pastikan Arvindo Bukan Inisiator Musra Jatim
"Menarik di Jatim ini, hampir semuanya yang masuk tokoh nasional yang mengakar dari daerah ini. Khususnya yang berlatar Nahdlatul Ulama. Ada Pak Mahfud, Bu Khofifah, Muhaimin, juga Mbak Yenny Wahid. Pak Moeldoko dan Mahfud juga jaraknya ketat," paparnya.
Sementara untuk capres Musra, Ganjar Pranowo posisi teratas dipilih oleh 24,91 persen peserta Musra. Disusul Prabowo Subianto 22,17 persen, Airlangga Hartarto 17,31 persen, Moeldoko 14,56 persen, Mahfud MD 8,34 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,48 persen, Puan Maharani 2,26 persen, Anies Baswedan 1,94 persen, Tri Risma Harini 1,80 persen, Andika Perkasa 1,65 persen, dan lainnya 2,58 persen.
"Mas Ganjar, Prabowo, Airlangga menempati tiga besar Musra Jatim. Sangat ketat. Hanya terpaut sedikit," tambahnya.
Andi Gani pun mengapresiasi antusiasme 6.000-an relawan dan masyarakat Jatim yang hadir membanjiri arena.
Andi Gani menambahkan, seluruh hasil Musra, sejauh ini sudah disampaikan ke Jokowi.
Nantinya, saat puncak Musra yang diperkirakan digelar Maret 2023 dan dihadiri Presiden Jokowi, tiga besar capres-cawapres akan diumumkan.
"Capres-cawapres ini nantinya akan kami laporkan ke Presiden Jokowi. Sejauh ini sepanjang Musra 3 besar capres ada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto. Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga Uno, dan Arsjad Rasjid juga Pak Moeldoko dan Pak Erick," ungkapnya.
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus menyebut, Musra yang sudah menapaki putaran ke-13 ini ingin menghadirkan demokrasi yang berkualitas.
Karena tidak hanya tokoh, relawan juga membahas agenda penting bangsa, seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
"Musra akan ditutup di Jakarta. Kita berharap Musra jadi bagian penting perjalanan demokrasi Indonesia. Musra forumnya akar rumput sehingga yang muncul juga suara rakyat," tuturnya.
Dia menyatakan, Musra di Jatim membahas banyak agenda harapan rakyat. Yang pertama, isu pemenuhan dan perlindungan dasar pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan paling mengemuka.
Isu kedua, persatuan nasional dan mencegah intoleransi. Ketiga, terkait pemerintahan bersih dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca juga: Andi Gani Yakin Muncul Pemimpin Penerus Jokowi di Musra XIII Surabaya
"Agenda berikutnya, 22 Januari di Banjarmasin, Yogyakarta 29 Januari, Jateng 4 Februari, 11 Febuari Medan. Kemudian di Jakarta Maret pas penutupan," tuturnya.