TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai menemui partai lain, termasuk PKS, meskipun berbeda sikap politik.
Hal itu Mardani Ali Sera katakan setelah Megawati Soekarnoputri genap berusia 76 pada Senin (23/1/2023) kemarin.
"Mendoakan sehat dan berkah. Kian bijak dan menjadi negarawan. Bisa jadi jembatan bagi semua. Agar negara jadi rukun, guyub, dan damai," kata Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Mardani berharap Megawati mulai menemui partai politik lain.
"Silaturahim dengan parpol lai, agar adem dan nyaman negeri ini. Selama ini (Megawati) diwakilkan. Nyaman kalau lihat semua pimpinan parpol terlihat rukun, walau beda sikap politik silaturahim berjalan baik," kata Mardani
Dia menilai PKS dengan Megawati sebetulnya tidak ada persoalan.
"Kami silaturahim baik. Saya diajak. Presiden Ustad Ahmad Syaikhu berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta. Tidak harus (Megawati ke PKS), tetapi bagus menjelang Pemilu ada pertemuan bersama para Ketum Parpol agar suasana sejuk dan damai," ujar dia.
Dia membayangkan persepsi publik jika momen tersebut terjadi.
"Publik pasti dapat lihat foto indah para ketum parpol kumpul bersama, apalagi ada Bu Mega, senior dan negarawan di sana," tandas Mardani.
Baca juga: PDIP Selalu Teratas, Bagaimana Persaingan Elektabilitas Parpol Lain Versi 7 Lembaga Survei ?
Sebelumnya, suasana sukacita menyelimuti perayaan HUT ke-76 tahun Ketum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Presiden Kelima RI itu bahkan sampai menyanyikan tembang Frank Sinarta berjudul My Way di hadapan keluarga, kerabat dekat, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pengurus jajaran DPP PDIP.
Anak bungsu Megawati, Puan Maharani, selepas acara menyatakan perayaan ulang tahun itu sengaja digelar dengan undangan terbatas dan sederhana.
Hal itu disampaikan Puan bersama dua saudaranya, M. Rizki Pratama alias Tatam dan M. Prananda Prabowo atau Nanan kepada awak media yang menunggu di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
“Jadi, ibu kami bertiga, ini ada Mas Nanan, Mas Tatam, bisa merayakan atau mensyukuri kelahiran ke-76 tahun bersama dengan keluarga inti dan sahabat terdekat saja. Jadi, memang di dalam kami hanya bersama keluarga terdekat dan keluarga inti. Acaranya sederhana, hanya makan-makan kemudian sedikit ada hiburan nyanyi dari kita untuk kita, untuk menghibur,” kata Puan.
Keluarga, lanjut Ketua DPR RI itu, sangat mensyukuri Megawati masih diberikan kesehatan di usia ke-76 tahun serta utamanya terus menginspirasi dan menjadi panutan banyak pihak.
Mantan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) juga memaknai perayaan HUT Sang Ibunda sangat istimewa kali ini. Sebab, perayaan dengan mengundang banyak tamu ini baru diselenggarakan setelah tiga tahun pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid memang enggak pernah ada apa-apa, jadi memang setelah kemudian pemerintah menyatakan bahwa sudah diperbolehkan untuk ada sedikit kelonggaran atau kemudian berkumpul, ini baru pertama kali memang ada kumpul keluarga inti. Jadi, ada kakak, adiknya Bu Mega, terus kemudian besan-besan. Jadi, ini memang baru pertama kali bertemu ketemu keluarga inti dan kerabat terdekat,” kata Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyampaikan kue ulang tahun untuk Megawati juga dipesan khusus. Bentuknya menyerupai Ketum Megawati duduk di meja sembari berorasi.
Puan menyampaikan potongan kue pertama diberikan kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, lalu kakak tertua Guntur Soekarnoputra, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Potongan pertama Mas Pram karena dianggap sudah seperti keluarga, seperti adik yang sudah lama dekat dengan keluarga. Pak Guntur kakaknya tertua dan satu lagi kepada Pak Basuki, Menteri PUPR. Tiga orang itu yang mendapatkan kue dari Ibu Mega,” pungkas Puan.