Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali tak merasa tersinggung soal pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga terkait partainya mengandalkan rekam jejak dan bukan pencitraan dalam memilih ketum mereka Airlangga Hartarto sebagai capres.
“Mungkin yang dia maksud bukan dari NasDem, mungkin calon yang lain. Buat apa kita permasalahkan,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Ali mengatakan, sudah tugas Airlangga sebagai Menkoperekonomian untuk bekerja.
Sehingga wajar, dikatakan Ali, jika Golkar berpandangan bahwa capresnya saat ini sibuk kerja bukan pencitraan.
“Kalau Pak Airlangga hari ini sibuk ngurus kerja karena dia menteri. Jadi tugasnya dia kerja dululah karena tanggung jawab dia,” ujar Ali.
Namun, dia menegaskan, antarparpol sebaiknya tidak saling serang dan sindir.
"Kita saling menghargai saja,” pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga tak mempersoalkan elektabilitas ketua umum partainya Airlangga Hartarto yang masih berada di bawah bakal calon presiden lain.
Menurut Lamhot, Airlangga yang menjabat Menteri Koordinator Perekonomian RI itu tengah fokus membenahi perekonomian Indonesia.
"Pak Airlangga itu fokus kerja. Jadi tidak seperti orang lain yang sibuk dengan pencitraan. Tren elektabilitasnya juga kalau kita lihat dari waktu ke waktu kan naik," kata Lamhot kepada wartawan, (23/1/2023).
Legislator Komisi VII DPR RI itu menilai elektabilitas bukanlah sebagai satu-satunya pegangan di Pemilu tahun depan.
Dikatakan Lamhot, hasil survei bisa dilihat usai seluruh calon presiden terdaftar di Komisi Pemeilihan Umum (KPU) yang jatuh pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
"Kalau sudah terdaftar kan ada keterbatasan pilihan, kalau sekarang kan banyak pilihan, maka angkanya tersebar ke mana-mana, dan patut diingat Airlangga tidak punya dosa politik," ujar dia.
Baca juga: Golkar Riau hingga Sumut Nyatakan Sikap Dukung Airlangga Hartarto Capres di Pemilu 2024
Lamhot meyakini elektabilitas Airlangga bakal menanjak naik.
Pasalnya, sebagai Menko Perekonomian, Airlangga dinilai telah berbuat banyak agar Indonesia mampu memperlihatkan kinerja yang tetap impresif dan menghindari resesi.
"Kita tahu Pak Airlangga Ketua KPC-PEN. Ini kan buah kinerja dari Menko Perekonomian. Pertumbuhan ekonomi kita bertahan bahkan tumbuh, dan itu diakui nasional dan internasional saat G-20," kata dia.
Maka itu, Lamhot berpandangan capres ke depan harus diisi orang yang bisa membawa bangsa keluar dari krisis global yang saat ini mendera.
"Sehingga, investasi masuk, pertumbuhan ekonomi positif, dan lapangan kerja otomastis akan bertambah. Itulah kelebihan Pak Airlangga dibandingkan nama-nama lain," tambahnya.
Selain itu, Lamhot menilai Airlangga sangat memperhatikan terhadap ekonomi kerakyatan.
Salah satu contohnya dengan menambah alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga mencapai Rp. 128 triliun lebih.
"Kebijakan ini jelas menumbuhkan ekonomi rakyat kecil yakni tumbuh dan berkembangnnya sektor UMKM. Calon presiden ke depan haruslah yang memahami tantangan ekonomi global, terlebih saat ini krisis global tengah mendera dunia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengisyaratkan bakal segera mengumumkan figur yang akan diusung sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024. Rencananya, figur itu bakal diungkap pada Februari 2023 mendatang.
Baca juga: Golkar: Ridwan Kamil Berkomitmen Gaungkan Kemenangan Airlangga Hartarto di Pemilu 2024
Adapun KIB merupakan gabungan koalisi dari partai Golkar, PAN dan PPP. Mereka disebut akan menjadi poros ketiga dari daftar bursa nama capres yang telah beredar.