Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak mau terburu-buru untuk melakukan deklarasi calon presiden maupun calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu pergerakan dari partai politik (parpol) lain terlebih dahulu.
Sebab, bisa saja nantinya masih ada parpol lain yang bergabung dengan Gerindra-PKB.
"Ya kita akan berproses sambil menunggu perkembangan partai-partai lain dan tentu kita melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold dari partai-partai lain," kata Cak Imin saat ditemui dalam acara sarasehan nasional satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Setelah NasDem, Cak Imin Ungkap Ada Parpol Lagi yang Bakal Berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB
Namun begitu, Cak Imin menyatakan bahwa para kiai maupun ulama mengharapkan Gerindra-PKB segera deklarasi capres maupun cawapres sebelum bulan Ramadan.
Hal itu sesuai dengan keputusan ijtima ulama nusantara pada pada 13-14 Januari 2023 lalu.
"Kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para kiai berharap sebelum Ramadan. Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para kiai berharap sebelum Ramadan," jelasnya.
Di sisi lain, kata Cak Imin, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya juga siap menerima parpol lainnya jika ingin bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB.
Hingga saat ini, pihaknya pun terus melakukan komunikasi secara tertutup.
"Kita juga siap menerima siapa saja tamu-tamu yang akan memberikan masukan, bekerja sama, dan juga partai-partai yang mau bergabung," pungkasnya.