Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie masih buka kemungkinan pihaknya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Grace Natalie asal keduanya sama-sama mendukung Ganjar Pranowo jadi calon presiden pada Pilpres 2024.
"Pertemuan sebelumnya sudah, silaturahmi sambil kita terus menjajaki, artinya ini masih cair banget. Masih terbuka kemungkinan kalau capresnya yang didukung sama, kenapa tidak. Kita kolaborasi mendukung orang yang sama-sama," kata Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
Grace Natalie melanjutkan artinya hal itu masih terbuka kemungkinan. Terlebih menurut Natalie elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi.
"Ya saat ini Pak Ganjar elektabilitasnya paling tinggi dan memang PSI dari hasil rembuk rakyat memang kami sepakat mendukung Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Baca juga: PAN Menilai Koalisi Kekuatan Besar Bakal Terjadi Jika KIB, KIR dan PDIP Bergabung
Menurut Grace Natalie jika KIB sepakat menunjukan Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan hal yang baik. Adapun pihaknya menyambut dengan senang hati.
"Kalau KIB sepakat buat kami ya suatu sangat positif, tentu kita ya sambut dengan senang lah kalau begitu," ujarnya.
Menjelan Pemilu 2024, sembilan partai politik parlemen intensif melakukan penjajakan koalisi untuk mendapatkan tiket mengusung pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.
Diketahui pendaftaran capres cawapres tinggal hitungan bulan.
Baca juga: Pengamat Sebut Ada Peluang Menang Jika KIB-KIR Bersatu, Sandingkan Airlangga dengan Prabowo
Pendaftaran Capres Cawapres dijadwalan 19 Oktober 2023-25 November 2023.
Hingga saat ini bisa dipetakan ada empat poros koalisi yang sudah mengantongi tiket untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
Empat poros koalisi tersebut di antaranya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Perubahan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), dan poros PDIP.
KIB beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).