Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap memperkenalkan sejumlah tokoh partai hingga menterinya sebagai Capres maupun Cawapres.
Dalam sejumlah acara partai, Presiden Jokowi kerap menyebut nama-nama seperti Prabowo Subianto, Erick Thohir, Airlangga Hartarto hingga Sandiaga Uno sebagai Capres dan Cawapres.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun menilai, Presiden Jokowi tengah memberikan pendidikan politik bagi rakyat.
Hasto juga menyebut, apa yang disampaikan Jokowi bukan bentuk dukungan kepada tokoh-tokoh tersebut.
"Kalo Presiden Jokowi (menyebut nama-nama capres-cawapres) kan bagian dari pendidikan politik untuk rakyat, di situ," kata Hasto di sela-sela acara Kaderisasi Perempuan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Hasto pun menilai, jika apa yang dissmpaikan Presiden Jokowi penting bagi rakyat.
Melalui pengenalan itu, Hasto menyebut rakyat bisa melihat terlebih dahulu rekam jejak tokoh-tokoh tersebut.
"Bahwa Pemilu itu suatu hal yang sangat penting, untuk melihat rekam jejak calon," ucapnya.
Lebih lanjut, Hasto juga mengutip peryataan Jokowi yang kerap menyampaikan agar tak terburu-buru dalam memberikan dukungan capres di Pemilu 2024.
Baca juga: PDIP Sebut Banyak Kebijakan Jokowi Tak Dilanjutkan Anies Saat Jadi Gubernur DKI Jakarta
"Bahkan Pak Jokowi kan mengatakan ojo grusak-grusuk. Nah kan harus kita tangkap juga. Karena semua ada tahapannya," jelasnya.