TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Media Sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria, menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang dinilai aman dalam mengelola media sosialnya.
Hariqo mengatakan Prabowo merupakan bakal capres yang memiliki postingan paling sedikit di media sosial, terutama Instagramnya.
Prabowo diketahui memiliki 5,3 juta followers di Instagram dengan akun @prabowo.
Ketua Umum Gerindra itu tidak setiap hari mengunggah konten di media sosialnya.
Menurut Hariqo, apa yang dilakukan Prabowo justru meminimalisir blunder dalam berstatemen maupun bersikap yang dapat merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo adalah capres yang paling sedikit postingannya di medsos, tidak menonjolkan diri, bekerja dalam sepi, tidak membuat pernyataan yang merepotkan Presiden Jokowi," ungkap Hariqo, dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Duet Prabowo-Erick Thohir Mencuat, Disebut Potensial Menangkan Pilpres 2024
Lanjut Hariqo, ketika Prabowo Subianto memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi, sebagian orang juga menyebut itu blunder.
"Namun seiring berjalannya waktu masyarakat mulai memahami bahwa langkah itu demi persatuan dan kemajuan NKRI," ujarnya.
Dalam pemerintahan Jokowi, Prabowo dinilai bisa memposisikan diri sebagai anak buah yang siap diperintah oleh atasan dalam sebuah sistem pemerintahan/
"Jadi para pemimpin yang saat ini dianggap blunder dapat belajar dari kesabaran serta keikhlasan Prabowo Subianto," ungkap Hariqo.
Jokowi Singgung Elektabilitas Prabowo
Diketahui baru-baru ini, Presiden Jokowi angkat bicara terkait elektabilitas Prabowo yang mengalami kenaikan.
"Saya pikir-pikir naik elektabilitasnya beliau bukan karena saya. Karena beliau sendiri dan Gerindra," kata Jokowi dalam acara silaturahmi PAN, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Piala Dunia U-20 Gagal, Kemarahan Pemilih Muda Dinilai Bakal Tekan Elektabilitas Ganjar
Diketahui nama Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas.