News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Anggota Komisi II DPR: Penundaan Pemilu Lahirkan Preseden Buruk Bagi Masa Depan Demokrasi

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin dalam diskusi virtual bertajuk ‘Tantangan dan Strategi Pengamanan Pemilu 2024’ pada Jumat (7/4/2023). Yanuar Prihatin berharap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) bakal terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin berharap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) bakal terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sebab, kata dia, pemilu merupakan agenda demokrasi lima tahunan yang jika ditunda maka akan mencatatkan sejarah buruk bagi perjalanan demokrasi bangsa.

Baca juga: Sebut Banyak Gangguan Tahapan Pemilu, Anggota DPR Ini Khawatir Pemilu Ditunda

“Jika kita mencoba bermain-main dengan menunda atau memundurkan 2024 maka itu adalah kecelakan sejarah dan itu akan memberikan preseden buruk kepda contoh di masa yang akan datang,” kata Yanuar Prihatin dalam diskusi virtual bertajuk ‘Tantangan dan Strategi Pengamanan Pemilu 2024’ pada Jumat (7/4/2023).

Anggota DPR dari Fraksi PKB ini menuturkan bahwa Pemilu merupakan agenda nasional yang harus dijalankan sesuai dengan jadwal.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak mengawal jalannya pesta demokrasi lima tahunan itu tetap terlaksana pada 2024 mendatang.

Baca juga: Musthofa Aqil Siroj: Pemilu Pasti Timbulkan Gesekan

“Berbagai macam pihak tentu pikirannya tidak sama dengan kita. Ada sebagian menginginkan ini terlaksana. Ada juga yang ya mohon maaf, diundur dulu dikit boleh ga. Ada juga yang gak usahlah ada pemilu,” katanya.

Yanuar menjelaskan alasan dirinya menyebut penundaan pemilu akan melahirkan preseden buruk. 

Hal itu karena jika sekali saja ditunda, maka generasi selanjutnya akan mudah menggeser kembali jadwal pelaksanaan pemilu.

“Sehingga para penguasa yang akan datang bisa berargumen bisa berlindung bahwa di masa lalu pernah ada boleh kok. Jadi sekarang ya kita geser lagibjuga boleh.”

“Jadi presedennya, akan memberikan efek historis yang panjang yang memberikan pendidkan politik yang kurang bagus buat kita semua,” ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini