Meskipun, keduanya sejauh ini masih berada dalam satu koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya justru menghormati sekaligus mengapresiasi apa yang menjadi keputusan PPP tersebut.
"Kami tidak pernah merasa tertinggal atau ketinggalan," kata Eddy saat dikonfirmasi usai PPP mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres, Rabu (26/4/2023).
Tak hanya itu, Eddy juga memastikan, seluruh partai politik yang ada di KIB termasuk PPP dan Golkar memiliki kebersamaan yang kuat.
Oleh karenanya, apapun yang diputuskan oleh masing-masing partai politik akan tetap dihormati.
"Karena kami merasa bahwa bagaimanapun juga kebersamaan kami kesolidan kami di KIB itu sangat kuat," beber Eddy.
Meskipun nantinya kata dia, akan diputuskan secara bersama terkait siapa sosok yang akan didukung oleh KIB, termasuk posisi KIB itu sendiri.
"Sehingga apapun yang nanti akan diputuskan secara bersama ke depannya akan kita bahas secara bersama-sama, sebelum ada keputusan final dari masing-masing partai yang ada di dalam KIB," tukas Eddy.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mengungkapkan pihaknya ikut gembira langkah PPP.
"PAN merasa gembira karena PPP telah mengumumkan mas Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden yang diusung di Pilpres 2024," kata Viva Yoga kepada Tribunnews.com, Rabu (26/4/2023).
Kemudian dikatakan Viva Yoga bahwa PPP sebelumnya telah melakukan komunikasi dan diskusi dengan PAN dan Golkar terkait rencana pengumuman penetapan capres.
"PAN menghormati keputusan PPP tersebut," kata Viva Yoga.
Diberitakan sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).