Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan terhadap pencapresan Ganjar Pranowo oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat sambutan positif dari sejumlah elemen masyarakat.
Aliansi Ganjar - Sandi Indonesia (Gandi) yang dimotori aktivis muda Muhammad Sholeh menilai, kombinasi nasionalis dan religius dari bersatunya PDIP dan PPP harus ditindaklanjuti dalam penentuan pasangan yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
"Saya berpendapat kombinasi Ganjar dengan Sandi layaknya mirip duet Bung Karno dan Bung Hatta, dua-duanya berjiwa muda dan berspiritkan kebangsaan yang teruji," kata Sholeh dalam keterangannya Sabtu (29/4/2023).
"Ganjar adalah tipe pemimpin yang berhasil dan terbukti membangun daerahnya sedangkan Sandi adalah representasi pengusaha muda yang juga sukses menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif," imbuhnya.
Baca juga: Dukungan Aktivis Muhammadiyah untuk Ganjar Pranowo Disebut Jadi Nilai Tambah, Ada Kedekatan Personal
Sholeh meyakini ide duet Ganjar dan Sandi bukan lagi menjadi wacana, tetapi menjadi alternatif pilihan bagi kepemimpinan anak muda Indonesia yang hebat.
Menurutnya Pilpres 2024 harus melahirkan pemimpin muda yang bisa meneruskan keberhasilan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut, Sholeh menegaskan calon pemimpin produk Pilpres 2024 harus pernah bekerja sama dengan Jokowi, terbukti berhasil dan memiliki komitmen kebangsaan yang teruji.
"Dalam waktu dekat, Gandi Indonesia akan dideklarasikan di berbagai tempat di Tanah Air mengingat sosok Ganjar dan Sandi begitu disukai kalangan milenial," ucapnya.
"Terbukti dari hasil berbagai survei oleh sejumlah lembaga survei, Ganjar dan Sandi selalu masuk dalam lima besar pilihan responden," tandasnya.
Ada pun dalam survei Pollmark Research Center yang dirili pada Kamis (30/3/2023), eleltabilitas Ganjar Pranowo teratas dengan 22,8 persen, sementara Sandiaga berada di urutan enam dengan persentase 2 persen.
Survei digelar pada 23 Januari hingga 18 Maret 2023 di 78 daerah pemilihan se-Indonesia yang mewakili 562 kursi di DPR RI. Responden yang dilibatkan sebanyak 62.480 atau sebesar 97,8 persen dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024. Adapun margin of error survei +/- 0,4 persen.