"Ya kami sangat senang dan semakin yakin Pak Ganjar akan terpilih jadi Presiden, selamat Pak Ganjar,” kata Lukman Hakim selaku Ketua Umum GBB dalam keterangannya, Minggu (23/4/2023).

Lukman memaparkan, GBB sejak dideklarasikan pada tanggal 20 Nopember 2022 di Semarang dengan melibatkan seribu buruh dari kota dan kabupaten Semarang, selama lima bulan terakhir telah melakukan berbagai kegiatan dan canvassing di kantong-kantong buruh di pulau Jawa (Jateng, Banten, Jabar, Jakarta dan Jatim).

Baca juga: Relawan Sebut Ganjar Pranowo Sebagai Sosok yang Mau Turun ke Bawah: Bisa Ikuti Kesuksesan Jokowi

“Selain canvassing melalui kegiatan-kegiatan sosial, olah raga, ekonomi GBB juga terlahir berhasil berkolaborasi dan melakukan MoU dengan puluhan perusahaan padat di Jawa tengah, Jawa Barat, Banten,” kata Lukman.

Untuk semakin memperluas dukungan di kalangan buruh, Lukman mengatakan GBB telah berhasil membangun kolaborasi dengan beberapa beberapa serikat buruh/serikat pekerja yang ditandai dengan MoU dan surat pernyataan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024.

Selain kegiatan canvassing, GBB juga mengusung konsep hubungan industrial alternatif melalui Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI) dan pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial.

“FMHI sudah digelar di beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dgn melibatkan unsur-unsur dari Apindo, Kadin, Serikat Pekerja sna Akademisi. GBB juga akan

Memperluas jangkauan ke luar negeri dgn membentuk GBB Luar Negeri yg akan melibatkan WNI yg bekerja di luar negeri,” katanya.

Lukman menegaskan GBB akan bertekad lebih memasifkan kerja-kerja penggalangan dukungan dan penyusunan konsep penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Ganjaran Buruh Berjuang, Kelik Ismunanto menyatakan bahwa penetapan Ganjar Pranowo sbg Capres 2024 merupakan kemenangan para buruh.

“Kemenangan kita semua. Kita berharap pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yg bisa diajak berkomunikasi, pemerintahan yang mau mendengarkan suara-suara para buruh. Dan selama Ganjar menjadi Gubernur Jateng, pola pendekatan komunikatif yang "nguwongke" dengan para buruh, menunjukan modal penting dalam menata hubungan industrial ke depan,” katanya.