Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kemenangan besar dalam Pilkada Serentak 2024.
Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan pihaknya menargetkan 60 persen kemenangan.
Angka 60 persen ini, kata Aher, merupakan target minimal dari PKS.
"Meraih kemenangan di Pilkada sebanyak 60 persen, jadi kalau membuat target harus besar, ini targetnya sudah minimal 60 persen, mungkin ke depan minimalnya diubah jadi 80 persen, sehingga kalau meleset 60 persen jadinya, itulah target," ujar Aher pada Penutupan Rakernas PKS di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (22/9/2024).
Menurut Aher, target seorang politikus atau negarawan harus besar, berbeda dengan ASN.
"Itu adalah perilaku ASN yang kurang bagus, kalau perilaku politisi apalagi negarawan, berangkatnya dari ujung, bikin target dulu, baru cari pagu, dan itulah keseharian kita," ucap Aher.
Baca juga: PKS: Timses Ahmad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat Harus Luar Biasa
Aher mengatakan kemenangan dalam Pilkada 2024 merupakan penentu kemenangan PKS pada Pemilu 2029.
Ia mengatakan posisi sebagai Kepala Daerah adalah sarana memberikan kemaslahatan yang lebih besar kepada masyarakat di tingkat daerah.
"Hal ini Allah muliakan, kemenangan Pilkada 2024, ini adalah tangga menuju pemenangan pemilih 2029," ucap Aher.
Pada Pilkada tingkat provinsi, PKS berpartisipasi di tujuh provinsi.
Baca juga: Kata PKS, Golkar, dan NasDem soal Jatah Kursi Menteri Prabowo Subianto
Terdapat empat calon gubernur dan ada tiga calon wakil gubernur.
Ahmad Syaikhu maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat.
Lalu Mahyeldi Ansarullah pada Pilkada Sumatera Barat, dan Zulkiflimansyah di Nusa Tenggara Barat.
Kemudian Muhammad Kasuba pada Pilkada Maluku Utara dan Suswono maju sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta.
Selanjutnya Ahmad Dimyati Natakusuma sebagai calon wakil gubernur Banten, dan Mawardi M Soleh, pada Pilkada Provinsi Riau.
Sementara, untuk Pilkada di tingkat kabupaten dan kota, ada 108 kader PKS yang maju sebagai kandidat di kabupaten dan kota.