TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei, Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil survei dan menempatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah sekaligus capres PDIP, Ganjar Pranowo unggul tipis dari Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Berdasarkan paparan yang disampaikan Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui tayangan di YouTube Indikator Politik, Ganjar memperoleh 28,5 persen suara.
Ia unggul tipis dari Praboowo yang memperoleh 26,7 persen.
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan tertinggal jauh dari Ganjar maupun Prabowo.
Anies hanya memperoleh 19,7 persen suara dan menempati peringkat ketiga.
"Sama polanya konsisten kita temukan. Peringkat pertama dan peringkat kedua tidak signifikan (raihan suaranya)."
"Anies Baswedan selisihnya dengan Pak Prabowo, selisih signifikan ya di atas 2,9 persen plus minus ya," ujarnya pada Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Hasil Survei Indikator Politik: 78,5 Persen Publik Puas Kinerja Presiden Jokowi
Adapun survei tersebut berdasarkan simulasi 10 nama capres yang disodorkan kepada 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada 11-17 April 2023.
Sementara ketika simulasi untuk tiga nama capres teratas, Ganjar tetap unggul dari Prabowo dengan perolehan suara mencapai 34 persen.
Sedangkan Prabowo Subianto meraih 31,7 persen dan disusul Anies 25,2 persen.
Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 9,1 persen.
Berdasarkan hasil survei simulasi tiga nama capres tersebut, Burhanuddin belum melihat ada capres yang benar-benar unggul dari yang lain.
Menurutnya, baik Ganjar, Prabowo, atau bahkan Anies dapat saling mengungguli.
"Artinya tiga nama ini tidak ada yang menang satu putaran. Apakah Mas Anies tren penurunan ini membuat kansnya hilang, belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada waktu 10 bulan (menuju Pemilu 2024)."