News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jelang Tahun Politik, Menteri Agama: Jaga Masjid dari Politisasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Bimtek PPIH Arab Saudi bersama Kemenkes di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (12/4/2023) malam.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar masjid dijaga dari politisasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut saat mengukuhkan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) periode 2022-2026 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

"Jaga masjid-masjid kita dari politisasi dan intoleransi, terlebih kita akan menyongsong tahun politik 2023-2024," ujar Yaqut.

Masjid, kata Yaqut, adalah episentrum pembinaan umat Islam. Pada zaman Rasulullah, fungsi-fungsi masjid sangat beragam dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Belakangan, kita mencermati fungsi-fungsi itu agak memudar atau bahkan bergeser ke arah tidak tepat. Masjid hanya dipandang tempat salat," ucap Yaqut.

"Ada juga penggeseran multifungsinya, lalu masjid menjadi ruang politisasi dan arena perkecambahan paham intoleran dan ekstrim," tambah Yaqut.

Yaqut meminta agar masjid menjadi rumah bersama untuk bernaung banyak orang yang memiliki komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid.

Menurut Yaqut, banyak pihak yang perlu dilibatkan dalam pemberdayaan masjid.

"Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan," ucap Yaqut.

Baca juga: Ulama Meminta Warga Tidak Terpancing dengan Pria Australia yang Ludahi Imam di Masjid Bandung

Dirinya meminta BKM dapat membuat masjid-masjid semakin terberdayakan. Langkah ini dilakukan agar masyarakat umat beragama dan bangsa semakin sejahtera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini