TRIBUNNEWS.COM - Beredar kabar bahwa peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo sudah pupus.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Juru Bicara Sandiaga Uno, Taufan Rahmadi.
Taufan Rahmadi mengatakan, Sandiaga Uno masih mempunyai peluang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
“Politik masih terus berproses, jangan terlalu dini menyimpulkan, kita masih punya banyak senjata rahasia yang tidak kita ungkapkan di hadapan publik,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Taufan Rahmadi juga membantah isu yang menyebut Sandiaga Uno berpaling dari Ganjar Pranowo karena telah ditolak oleh PDIP, lalu berpaling ke Anies Baswedan yang telah didukung PKS sebagai Capres.
“Dinamika dalam politik itu biasa. Dan saat ini berbagai kemungkinan masih terbuka lebar,” papar Taufan.
Profil Taufan Rahmadi
Taufan Rahmadi lahir di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 15 September 1974.
Taufan Rahmadi ditunjuk sebagai Ketua Tim Strategic Sandiaga Uno.
Dilansir laman taufanrahmadi.com, Taufan Rahmadi menjadi Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPPD NTB) pada 2014-2016.
Pada 2016, Taufan Rahmadi dipercaya oleh Kementerian Pariwisata RI untuk mengemban amanah sebagai Anggota Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas RI, sekaligus PIC Mandalika.
Taufan Rahmadi bertanggung jawab dalam pengawasan pengembangan Mandalika.
Taufan Rahmadi diketahui meraih penghargaan World Best Halal Tourism Destination, yang sekaligus membawa pariwisata Lombok mendunia.
Baca juga: Kagumi Labuan Bajo, Sandiaga Uno Ungkap Delegasi Singapura Ingin Tinggal Lebih Lama
Riwayat Pendidikan
Dikutip dari laman LinkedIn miliknya, Taufan Rahmadi pernah mengemban pendidikan di SMAN 3 Yogyakarta pada 1989-1992.
Taufan Rahmadi lalu menempuh pendidikan S1 di Universitas Airlangga pada 1993-1999.
Karier Taufan Rahmadi
Dilansir Wikipedia, Taufan Rahmadi meniti kariernya di bidang kepariwisataan sejak duduk di bangku perkuliahan.
Taufan dan rekan-rekannya di Universitas Airlangga berhasil menggagas kegiatan bertajuk HI Goes To Malaya and Singapore, sebuah agenda yang bertujuan melakukan kunjungan budaya dan ilmiah pada 1997 dan menghasilkan nota kesepahaman dalam hal kerja sama pendidikan antara UNAIR dan Universitas Kebangsaan Malaysia.
Pada 2014, Taufan bersama tim menggagas Promosi Pariwisata Catwalk in The Air pertama di dunia bersama Garuda Indonesia.
Baca juga: Gabung PPP Atau PKS, Analisa Pengamat Soal Potensi Sandiaga Uno Jadi Cawapres Anies Baswedan
Setahun kemudian, gagasan tentang kunjungan wisata halal ini dikembangkan pemerintah Indonesia ketika melihat potensi wisatawan Muslim yang semakin banyak berkunjung ke Lombok.
Taufan Rahmadi pun menjadi bagian dari penggerak dalam mempromosikan dan memasarkan NTB sebagai satu di antara destinasi wisata halal kelas dunia dan menjadi wisata alternatif di Indonesia selain Bali.
Kecintaan Taufan terhadap industri pariwisata semakin besar ketika ia mulai menggagas komunitas bernama Penggagas Generasi Pesona Indonesia (GENPI) pada 2016.
Pada 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, melantik sejumlah nama termasuk Taufan Rahmadi menjadi anggota Tim Akselerasi, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan KEK Pariwisata Tahun Anggaran 2023.
Terpilih sebagai Tim Monev dan Akselerasi Menparekraf
Diberitakan TribunLombok.com, Taufan Rahmadi ditunjuk oleh Sandiaga Uno sebagai tim akselerasi, monitoring dan evaluasi (monev) KEK Pariwisata tahun 2023.
Penunjukan Taufan Rahmadi sebagai tim Monev merupakan yang kedua kalinya.
"Alhamdulillah ini merupakan amanah yang tidak mudah dari Menprekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno karena tanggung jawabnya ini tidak main-main," kata Taufan, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Manuver Sandiaga Uno Beri Kode Oranye Dinilai Buntut Proposal Cawapres dari PPP ke PDIP Ditolak
Tugas Taufan selanjutnya yakni memastikan program-program terkait percepatan monitoring evaluasi KEK Pariwisata harus terwujud sesuai dengan instruksi dari presiden.
Terlebih pascapandemi, semua pihak harus bergerak dan berkolaborasi.
Keberadaan dari tim ini diharapkan mampu memacu pergerakan itu dan memastikan kondisi di lapangan.
"Hadirnya KEK Pariwisata harus menjadi epicentrum dari kebangkitan pariwisata dan memberikan kemakmuran bagi masyarakat," jelasnya.
Taufan menerangkan, ia akan terus membenahi KEK Mandalika mulai dari melakukan monitoring terkait permasalahan masyarakat, lahan yang belum terselesaikan, hingga event internasional yang akan diselenggarakan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reza Deni) (TribunLombok.com/Sinto)