Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan putranya Yuri Kemal Fadlullah dipastikan bakal maju menjadi calon legislatif (caleg) dari PBB.
Keduanya telah resmi didaftarkan ke KPU RI
Sekjen PBB Afriansyah Noor menyatakan Yusril nantinya bakal maju dari daerah pemilihan DKI Jakarta 1.
Sebaliknya, Yuri Kemal nantinya bakal maju dari daerah pemilihan Bangka Belitung.
"Ada beberapa tokoh, terutama kami lebih mengutamakan tokoh-tokoh PBB yang tampil, termasuk Ketum PBB juga hadir di Dapil DKI 1. Kemudian putranya Pak Yusril maju di Bangka Belitung," ujar Afriansyah Noor saat mendaftarkan bakal caleg PBB di KPU RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: PBB Calonkan Wamenaker Afriansyah Noor Sebagai Bacaleg DPR di Dapil Jabar
Sementara itu, Yusril mengungkapkan dirinya yang terdaftar menjadi caleg hanya sekadar untuk bisa meramaikan kontestasi pemilu saja.
Dengan begitu, nantinya seluruh caleg bersemangat untuk bisa terpilih.
"Saya sebenarnya meramaikan saja, jadi saya ikut sebagai caleg supaya yang lain-lain semangat ya, kita berharap masyarakat juga memberikan putusan untuk PBB ya. Saya sendiri sebenarnya sudah berulang lagi saya jadi anggota DPR MPR," jelas Yusril.
Di sisi lain, alumnus Universitas Indonesia itu menbenarkan putranya Yuri Kemal maju menjadi caleg.
Namun putranya itu bukan kali pertama maju menjadi caleg dari PBB.
Sebab, kata Yusril, putranya itu juga maju menjadi caleg pada Pemilu 2019 lalu.
Namun saat itu PBB masih belum bisa menembus ambang batas parlemen atau parlementary threshold.
"Iya memang dia ingin sendiri sebetulnya. Tahun yang lalu juga dia sebenarnya sudah ikut jadi calon. Tapi ya PBB tidak berhasil menembus threshold dan kali ini kami mengatur strategi dimana kantong-kantong kekuatan PBB dan disitu kami tempatkan tokoh-tokoh," ungkap Yusril.
Lebih lanjut, Yusril pun berharap terjunnya dirinya dan putranya menjadi caleg dapat mendongkrak perolehan suara PBB.
Nantinya, PBB berharap bisa lolos parlementary threshold.
"Kita harapkan akan terpilih sehingga dapat menembus angka 4 persen kursi maupun 4 persen peroleh suara pemilih dalam pemilu yang akan datang," tukasnya.