Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat semringah saat menyaksikan video singkat menyambutan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto muncul di acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Presiden Jokowi hadir langsung dalam peringatan Puncak Musra Indonesia yang digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Presiden tampak duduk didampingi Penanggungjawab Musra Indonesia Budi Arie Setiadi dan Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea.
Ribuan orang dari berbagai organ relawan pendukung Jokowi pun terlihat memenuhi seluruh gedung Istora Senayan.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan pembuka dari Andi Gani dan Budi Arie Setiadi.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan secara virtual calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang kerap muncul di gelaran Musra.
Di antaranya, Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Mahfud MD hingga Sandiaga Uno.
Baca juga: Minta Relawan Jangan Salah Pilih Capres, Jokowi: Penentu Nasib Masa Depan Indonesia Jadi Negara Maju
Video pertama, dimunculkan di layar langgung sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Lalu disusul oleh Capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Saat video Ganjar diputar, ribuan relawan yang hadir pun terlihat bersorak sembari meneriaki nama Gubenur Jawa Tengah itu.
Presiden Jokowi yang duduk di depan panggung pun terlihat semringah. Budi Arie pun terlihat membisikan sesuatu kepada Presiden.
Lalu, video Prabowo Subianto juga turut ditampilkan. Lagi-lagi, Jokowi terlihat semringah.
Video selanjutnya ditampilkan sambutan Mahfud MD dan Sandiaga Uno. Namun, Presiden hanya menunjukan ekspresi biasa saja.
Sementara, dalam pidatonya, Presiden Jokowi memberikan apresiasinya terhadap hasil Musra yang digelar oleh Relawannya.
Baca juga: Dalih Jokowi Tak Sebut Nama Ganjar, Prabowo, dan Airlangga di Pidato Puncak Musra: Itu Strategi
Dimana dalam hasilnya, Musra menjaring nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden. Sebab menurut Jokowi, kegiatan seperti ini penting untuk mendengar keinginan rakyat tentang siapa sosok pemimpin mendatang.
"Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara-saudara semuanya ingin merawat demokrasi di akar rumput. Kita ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elite tapi di akar rumput," kata Jokowi.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan Musra dilakukan untuk menterap suara serta keinginan rakyat.
Atas hal itu, dirinya meminta kepada masyarakat khususnya relawan dari Musra untuk tidak keliru dalam memilih sosok pemimpin Indonesia ke depan.
Baca juga: Riuh Ribuan Relawan Sambut Presiden Jokowi di Acara Puncak Musra
"Bener? Siapa sih yang dinginkan rakyat? Jangan sampai keliru dan saya tahu saudara-saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang benar dan tepat," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan, rakyat juga tidak perlu terburu-buru dan harus cermat dalam memilih pemimpin masa depan.
Sebab menurut dia, penentu nasib bangsa Indonesia mendatang ada di pundak Presiden yang akan dipilih dalam Pilpres 2024.
"Begitu kita keliru memilih pemimpin yang tepat, maka 13 tahun ke depan hilanglah kesempatan Indonesia untuk menjadi negara maju," tukas dia.