Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh militer Mayjen (Purn) Saurip Kadi menilai pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang sosok calon presiden dan wakil presiden tahun 2024 nanti sangat jelas.
Adapun Jokowi mengingatkan, menghadapi persaingan dan ketidakpastian global, rakyat harus pandai-pandai memilih nakhoda untuk masa depan.
Jokowi menilai Indonesia harus dipimpin orang yang pemberani, bekerja untuk rakyat, memahami teknologi, antikorupsi, dan setia menjaga demokrasi.
“Saya kira sinyal yang disampaikan presiden sangat jelas. Keempat calon wakil presiden adalah tokoh nasional yang mumpuni dari sisi kapasitas dan integritasnya masing-masing,” kata Saurip dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).
Saat ditanya pendapatnya soal salah satu cawapres yang diajukan adalah mantan Panglima TNI, mantan Aster KSAD era Presiden Abdurrahman Wahid itu menjelaskan, Moeldoko telah membuktikan keberaniannya dalam memimpin baik saat bertugas di militer, maupun di pemerintahan saat ini.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Tanam Mangrove Bersama Usai Bicara Kriteria Capres di Musra, Ini Kata Pengamat
“Sebagai mantan Panglima TNI, Pak Moeldoko sangat memahami geopolitik dan geostrategis, imbuhnya, sehingga kelak memudahkan kerja presiden terpilih. Sekarang, biarkan para calon presiden memilihnya,” tandas Saurip.
Sebelumnya, Jokowi berbicara soal kriteria pemimpin yang diinginkan rakyat hingga soal kesempatan Indonesia menjadi negara maju.
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.
Baca juga: 3 Sosok Bakal Capres 2024 di Mata Sandiaga: Prabowo Mentor, Anies Sahabat, dan Ganjar Mitra Kerja
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," lanjutnya.