Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyebut bakal mengumumkan calon presiden (capres) yang didukung paling lambat pada bulan Juni 2023.
"Mudah-mudahan, karena ini keputusan yang harus betul-betul matang," kata Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Menurut bos MNC Media Group itu, saat ini masih terlalu dini bagi Perindo untuk menentukan capres yang akan didukung karena hal itu butuh dipikirkan secara matang.
Hary mengklaim, Partai Perindo terus membangun komunikasi dengan hampir seluruh partai politik besar.
Soal peluang Perindo merapat dengan PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, Hary menjawab bahwa Perindo bakal segera mengambil sikap
"Ya kita nanti lihat, ada berapa calon kan dan didukung oleh partai mana saja, ya pasti kami akan mengambil sikap ada di salah satu di situ," tandas Hary Tanoe
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memastikan bahwa sikap politik dari Partai Perindo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mengikut pada arahan Presiden RI Joko Widodo.
Kata dia, apa yang diarahkan oleh Jokowi akan selalu diikuti oleh Partai Perindo kedepan.
"Untuk Pilpres seperti yang saya katakan berulang-ulang menunggu arahan daripada pak Jokowi, jadi Pak Jokowi arahannya ke mana ya kami akan ikut dia, gitu," kata Hary Tanoesoedibjo saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023).
Dalam kesempatan ini, Hary Tanoesoedibjo juga merespons soal pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP.
Kata dia, pihaknya bakal bertemu lagi dengan Jokowi untuk menanyakan kelanjutan soal pilpres tersebut.
"Nanti mau tanya pak Jokowi dulu. Kan suasananya masih libur ini. Nanti cari waktu baru kita komunikasi lah," tutur dia.
Baca juga: Ketua Umum Perindo Hary Tanoe Temui Presiden Jokowi di Istana
Perihal pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara kemarin, Hary Tanoesoedibjo memastikan bahwasanya itu hanya agenda silaturahmi biasa.
Tidak ada kata dia, pembahasan politik dan pembahasan ekonomi dalam pertemuan tersebut.
"Engga. Silaturahmi saja. Gak bicara politik, gak bicara ekonomi, gak bicara lain-lain," tutur dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi, yang menyebut kalau partainya akan tegak lurus dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Terus siapa kontinuiti itu? Ya kita lihat nanti perkembangannya. Pokoknya kata kuncinya kontinuiti dan diskusi intens dengan pak Presiden," ucap TGB.