TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kornas Ganjarist selaku salah satu relawan Ganjar Pranowo menyambut baik soal hasil survei Charta Politika Indonesia, di mana Ganjar Pranowo elektabilitasnya paling tinggi dengan persentase 38,2 persen, diikuti Prabowo Subianto (31,1 persen) dan Anies Baswedan (23,6 persen).
"Kami sangat gembira dengan hasil tersebut, bahwa Pak Ganjar akan rebound dan melesat elektabilitasnya menjadi yang tertinggi," kata Plt Ketua Umum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra, saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).
Kris menilai responden di survei tersebut juga memahami bahwa sosok Ganjar Pranowo menjadi yang paling tepat untuk meneruskan pemerintah Presiden Joko Widodo pada 2024-2029 nanti.
Lebih lanjut, Kris juga menyinggung soal kategori pendukung Jokowi-Ma'ruf pada 2019 yang cenderung memilih Ganjar pada Pilpres 2024 ketimbang dua nama lainnya.
"Kami melihat relawan Jokowi sudah sangat cerdas menyikapi pilihan mereka di Pilpres nanti. Mereka tahu bahwa Ganjar lebih baik daripada Prabowo dan Anies," kata Kris.
Tak sampai di sana, Kris menilai hasil survei tersebut relevan dengan Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) pada Minggu (14/5/2023) lalu, yang mana nama Ganjar sangat dielu-elukan para relawan yang hadir di Istora Senayan tersebut.
"Di puncak Musra kemarin, nama Pak Ganjar yang lebih menggema diteriakkan ketimbang nama lainnya," kata Kris.
Menyikapi hasil survei dan Musra kemarin, Ganjarist bakal terus memanaskan mesin relawannya untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
Kris juga meyakini bahwa sosok paling tepat untuk meneruskan legacy Presiden Joko Widodo ada dalam diri Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Sampai saat ini, saya selalu mendengar bahwa Pak Ganjar yang paling diinginkan rakyat memimpin Indonesia pada 2024," kata dia.
"Seusai Musra kemarin, kami sudah 100 persen membantu pemenangan Pak Ganjar. Kami akan mengerahkan mesin relawan untuk menyosialisasikan nama beliau sehingga semakin banyak rakyat yang tahu kinerja Pak Ganjar," tandasnya
Baca juga: Politikus PDIP: Banyak Tokoh yang Minat Jadi Cawapres Ganjar, Tapi Masih Malu-malu
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan elektabilitas Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai mengalami peningkatan tajam setelah dideklarasikan PDI Perjuangan (PDIP) menjadi calon presiden (capres).
Dalam simulasi 3 nama capres, Ganjar Pranowo kembali menduduki posisi pertama dengan memperoleh 38,2 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dibandingkan Prabowo Subianto 31,1%, Anies Baswedan 23,6% dan tidak jawab 7,1%.
Padahal, kata Yunarto, Ganjar Pranowo sempat disalip oleh Prabowo Subianto setelah penolakan terhadap tim nasional (timnas) Israel dalam piala dunia U-20 di Indonesia.