TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan menyatakan setuju mengenai pernyataan dalam mencari seorang pemimpin seharusnya mempunyai jiwa yang berani.
Hal tersebut ia sampaikan ketika memberikan pidato dalam acara akbar bertajuk "Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Acara tersebut digelar oleh sejumlah relawan pendukung Anies Baswedan dalam rangka mendukung calon presiden Koalisi Perubahan untuk Perbaikan.
"Saya setuju ketika ada yang dikatakan bahwa kita harus mencari pemimpin yang berani, setuju," ungkap Anies Baswedan, dikutip dari YouTube Tribunnews, Minggu (21/5/2023).
Selain itu, Anies Baswedan juga menjelaskan, pemimpin itu bukan hanya sekadar berani saja, tetapi juga benar.
Baca juga: Forkabi: Anies Baswedan Punya Kepedulian Tinggi pada Masyarakat Betawi
"Dan pemimpin berani bukan sekadar berani, tetapi berani karena benar, berani karena membawa kebenaran," ucapnya.
"Karena pasangannya kata berani itu benar, kalau tidak benar dia tak berani, tapi kalau dia bawa kebenaran, maka siapapun dihadapi dan ridho Allah yang menjadi pegangannya," imbuhnya.
Anies Baswedan Singgung Kasus Mafia
Selain itu, Anies Baswedan juga membahas mengenai peristiwa-peristiwa mafia yang terungkap.
Mulai dari kasus Jenderal bintang dua, Ferdy Sambo hingga pejabat pajak yang belakangan ini menjadi banyak sorotan publik karena mempunyai kekayaan yang fantastis.
"Jadi kita menyaksikan ketika peristiwa-peristiwa mafia ini terkuak, ada polisi jenderal bintang 2 (dua) membunuh anak buahnya, terbuka, ada yang menyelundupkan narkoba, ada pejabat pajak yang kekayaannya fantastis," ujarnya.
Hal tersebut, dikatakan Anies Baswedan sudah merepotkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lantaran harus bekerja ekstra untuk mengembalikan kepercayaan publik dan merawat polisi-polisi baik yang berintegritas.
Baca juga: Pengamat Menilai Kasus Johnny G Plate Tak akan Berdampak Langsung kepada Anies Baswedan
"Itu sudah merepotkan, membuat seperti Pak Kapolri harus kerja ekstra untuk mengembalikan kepercayaan publik, harus kerja ekstra merawat polisi-polisi baik yang berintegritas yang ada di dalam tubuh kepolisian," kata Anies Baswedan.
Begitu juga di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akhir-akhir ini juga menjadi perhatian publik karena beberapa permasalahan yang ditimbulkan oleh pegawainya.
"Seperti juga di Kementerian Keuangan. Ibu Menteri keliling sana-sini untuk menjaga barisan orang-orang baiknya," ucap Anies Baswedan.
"Saya pernah di pemerintahan, saya menyadari betul ya benar ada orang-orang bermasalah, tapi banyak lagi orang-orang yang bisa menegakkan amanah, orang-orang yang berintergritas untuk bersama menjaga republik ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah)