TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyambut baik adanya rencana program yang tengah digagas oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI).
GKI saat ini sedang membuat program guna mendorong partisipasi aktif masyarakat, khususnya di lingkungan Gereja untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menilai upaya yang dilakukan GKI ini merupakan bukti otentik komitmen organisasi masyarakat mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis dan penuh kegembiraan.
“Pemilu 2024 bisa sukses kalau semua elemen masyarakat terlibat,” kata Lolly dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Perkuat Pengelolaan Teknologi Informasi, Bawaslu Harap Tidak Ada Kebocoran Data
Program GKI ini bakal dinamai 'Pemilu Asik'. Program tersebut merupakan kolaborasi Bawaslu dan GKI untuk memberikan pendidikan demokrasi bagi masyarakat.
“Ke depan kegiatan yang bisa dilakukan bersama memang terbatas, namun harapannya dampak yang dihasilkan tidak terbatas,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu.
Perwakilan GKI, Benny Lumy mengatakan, usai GKI membuat tagline ‘Ayo Nyoblos’ pada Pemilu 2019, kali ini GKI akan membuat tagline ‘Pemilu Asik’.
Dia menjelaskan program ini guna Pemilu 2024 mendatang dapat berlangsung asik dalam proses pemilihan pemimpin.
“Intinya bagaimana kalau bicara partisipasi pemilu tidak cuma mendorong masyarakat datang hari h saja, tapi (aktif juga) menjelang pungut hitung juga bisa terlibat,” kata Benny.
Baca juga: Cerita Mantan Caleg Ungkap Soal Praktik Transaksi untuk Dapat Dapil dan Nomor Urut di Pemilu
Lebih lanjut, Benny juga menegaskan, sasaran prioritas program ini yakni pemilih pemula dan pemilih muda yang jadi mayoritas pemilih di Pemilu 2024.
Program ini bakal berfokus dan melibatkan para pemuda di lingkungan gereja.
“Di rumah ibadah kita konsen untuk pendidikan pemilih, melakukan literasi kepemiluan di gereja-gereja. Jadi ini bukan kampanye,” kata Benny.