News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Lima Lawan Berat Kaesang di Pilkada Depok 2024, Empat Diantaranya Kader PKS

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Pangarep menyatakan siap maju sebagai calon Wali Kota Depok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, maju sebagai bakal calon wali kota Depok mulai terang benderang.

Kaesang Pangarep akhirnya memberi jawaban jelas terkait dukungan agar ia maju sebagai calon wali kota Depok.

Dalam video berjudul "Klarikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Kaesang  menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut, Sabtu (10/6/2023).

Isu Kaesang mau di Pilkada Kota Depok mulai ramai setelah muncul spanduk dan baliho yang dibuat PSI mencalonkan Kaesang di Pilkada Depok 2024.

PKS Kuasai Depok

Sejumlah partai politik telah memberi sinyal dukungan kepada Kaesang jika maju di Pilkada Kota Depok.

Diantaranya Partai Gerindra, PSI, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan PDIP.

Lawan  berat Kaesang dan partai yang mengusungnya tentu saja adalah PKS.

PKS selama ini identik dengan 'penguasa' Kota Depok.

Dengan kata lain, hampir 20 tahun wali kota Depok berasal dari PKS.

Bemula pada periode 2006-2011 dan 2011-2016 kader PKS yakni Nur Mahmudi Ismail terpilih jadi Wali Kota Depok sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Mohammad Idris pada Pilkada Depok 2020.

Lawan Berat Kaesang

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Selasa (30/5/2023) mengatakan partainya punya banyak kandidat terbaik untuk memimpin Kota Depok.

"Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok. Dan juga ada Pak Sekda Supian Suri yang bisa jadi kandidat alternatif," kata Kholid.

Kholid juga mengatakan PKS punya rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun.

"Kepemimpinan kader PKS, Alhamdulillah Kota Depok berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan. Depok masuk 5 besar kota terbaik di Indonesia dalam pengentasan kemiskinan. Jadi kami punya rekam jejak yang bisa ditawarkan," sambungnya.

PSI Nilai PKS Kekatukan

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menilai PKS mulai ketakutan dengan adanya dorongan agar Kaesang Pangarep maju di Pilkada Depok 2024.

"Saya melihat PKS mulai ketakutan melihat ada sosok muda yang mampu membawa perubahan hadir di Kota Depok," kata Umi, sapaan karibnya, dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (31/5/2023).

BUki menambahkan apa yang dikatakan PKS soal rekam jejak Kaesang menunjukkan bagaimana PKS sangat eksklusif melihat Kota Depok bukan bagian dari Indonesia.

"Tidak ada aturan yang melarang Warga Negara Indonesia dari luar Depok untuk mencalonkan diri menjadi Walikota Depok dan Mas Kaesang memenuhi semua syarat untuk menjadi calon walikota Depok. Jadi, biarkan warga Depok yang menentukan, apakah Mas Kaesang layak menjadi walikota atau tidak," kata Uki.

Lebih lanjut, Uki menilai kader PSI Kota Depok mengusung Kaesang karenaada masalah dengan kinerja pemerintah Kota Depok.

"Dalam kasus ini, PSI sebetulnya menyuarakan jeritan warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS yang sudah berjalan hampir 25 tahun," kata Uki.

"Banyak hal mendasar yang harus dibenahi di Depok dan PSI sangat yakin Mas Kaesang adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin perubahan ini," pungkasnya.

Kritik PKS

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan sejatinya Kaesang belum memiliki track record menjadi pejabat, khususnya di kota Depok.

Oleh karenanya, HNW menilai aneh jika Kaesang Pangarep secara tiba-tiba maju sebagai kepala daerah.

"Pertama kita tidak terfikir ya untuk mencalonkan mas Kaesang di Depok ya, beliau bukan orang Depok, bukan orang PKS dan gak punya track record di Depok, aneh juga tiba-tiba ke Depok," ucap HNW saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

HNW menilai Kaesang yang merupakan putra asli Solo, Jawa Tengah selayaknya maju di kota kelahiran.

Kalaupun bukan di Solo kata HNW, Kaesang bisa maju untuk menjadi pemimpin di wilayah sekitaran Jawa Tengah.

"Saya kira beliau (Kaesang) juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali," kata HNW.

Kondisi tersebut yang menurut HNW lebih rasional dilakukan oleh Kaesang dan partai pendukung.

Dari segi keterpilihan menurut Wakil Ketua MPR RI itu, Kaesang lebih berpotensi mendulang suara di Solo dibandingkan di Depok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini