Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat memastikan tetap setia akan mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Meskipun, partai berlambang mercy itu tidak menampik banyak penawaran untuk keluar koalisi.
Demikian disampaikan oleh Politikus Demokrat, Santoso. Dia pun meminta masyarakat agar 'iman' Demokrat tetap kuat menjadi pengusung Anies Baswedan menjadi capres.
Baca juga: Wacana Pertemuan AHY dan Puan, Pengamat Nilai Keduanya Sebagai Masa Depan karena Tidak Ada MasalahÂ
"Kami tetap konsisten meskipun banyak penawaran di sana sini. Ya doakan supaya kami istiqomah dan imannya makin kuat," kata Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Santoso memahami bahwa politik bersifat dinamis. Namun, dia mengingatkan Demokrat merupakan partai yang konsisten sebagai oposisi selama 10 tahun terakhir.
Baca juga: Soal Cawapres Anies, Pengamat: Basis Khofifah Kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah, AHY Punya Partai
"Politik memang tidak hitam putih ya, abu abu dan dinamis. Tapi kami yakin bahwa Demokrat DNA-nya adalah DNA yang konsisten. Selama ini 10 tahun jadi oposisi ya kita tetap oposisi meskipun ditawarkan," tukasnya.
NasDem Yakin Tak Ada Upaya Penjegalan Anies Baswedan Lewat Pertemuan AHY dan Puan Maharani
Partai NasDem merasa yakin tidak ada upaya penjegalan Anies Baswedan maju sebagai bakal calon presiden (capres) dari rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Demikian keterangan itu disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto yang menegaskan kalau Koalisi Perubahan masih solid.
Sugeng menyebut, adanya anggapan kalau upaya penjegalan Anies lewat pertemuan Demokrat dan PDIP hanyalah sebuah penilaian dan analisis pengamat maupun masyarakat.
"Kami tidak merasakan itu (adanya penjegalan). Kami percaya kok dalam titik-titik tertentu nggak sejahat itu kok," kata Sugeng saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Puan Maharani Disebut sedang Mainkan Peran Ice Breaker, Temukan PDIP dengan Demokrat
Dirinya menilai, kalau memang upaya penjegalan itu benar terjadi, kata dia, hal itu merupakan suatu yang keterlaluan.
"Kalau sampe terjadi yo kebangeten. Kita percaya kok, di tengah-tengah politik yang sifatnya provan sifatnya, ada dunia lain, Gusti Allah mboten Sare. Nah gitu loh bahasanya," ucap Sugeng.
Dengan begitu, Ketua Komisi VII DPR RI tersebut menegaskan kalau Partai NasDem tidak takut atau insecure atas pertemuan Demokrat dan PDIP.
Sebab menurut dia, kemungkinan adanya penjegalan itu tidak mungkin terjadi.
"Oh ndak, ndak ada istilah insecure ini itu. Semua itu ada takarannya kok. Bener-bener, oh katanya ini akan diambil-alih dan sebagainya, ndak lah," tukas Sugeng.