Ganjar kemudian menyampaikan kedekatan emosionalnya dengan masyarakat NTB, khususnya petani.
Saat masih menjabat Anggota DPR RI, Ganjar sempat mengobrol pertama kali dengan petani tembakau ketika Bandara Internasional Lombok Praya masih dibangun.
Di pemerintahan, Ganjar juga sering berkomunikasi dengan masyarakat NTB. Terutama ketika terjadi beberapa kali bencana alam di Pulau Seribu Masjid tersebut.
“Pada saat ada bencana Jawa Tengah juga datang ke sini sehingga kita sekarang punya hubungan silaturahmi yang sangat baik dan saling mengingatkan,” pungkas Ganjar.
Usai makan siang bersama, Ganjar diajak TGB satu mobil menuju Kantor DPW Perindo NTB.
Ganjar pun duduk di kursi depan bersama TGB yang menyetir, dan turut menyertai Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat di kursi belakang.
Setelah mengkonsolidasikan pemenangan Pilpres 2024 di Kantor DPW Perindo, Ganjar dan TGB kembali semobil menuju makam Pahlawan TGKH Zainuddin Abdul Madjid di Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Ganjar Kunjungi NTB Hari Ini, Konsolidasi hingga Berziarah ke Makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid
Bakal calon presiden (Bacapres) daribPDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (18/6/2024).
Di Kota Seribu Masjid itu, Ganjar diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya konsolidasi di Kantor DPD PDIP NTB, bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB, berziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dan berorasi di Lapangan Nasional.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan kegiatan Ganjar diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi PDIP, lalu kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.
"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu-28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," kata Rachmat.
Menurut Rachmat, Lapangan Nasional merupakan tempat yang sama mengantar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) duduk menjadi kepala negara.
"Ini Lapangan Nasional yang kami pakai mendatangkan Mas Ganjar ini adalah lapangan bersejarah untuk Partai. Tiga kali partai menang, pada 1999 Ibu Megawati orasi menang. 2014 Jokowi menang dan 2019 Jokowi menang," tegas dia.
Baca juga: Disinggung soal Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Maharani: Kami Belum Terima Proposal Apapun
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menerangkan DPD PDIP NTB berupaya memenangkan Ganjar dengan target perolehan 51 persen suara.
Menurut dia, angka itu merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati yang belum tercapai pada Pilpres 2019.
Pasalnya, pada Pilpres 2019, kemenangan Jokowi di NTB pada angka sekitar 28 persen.
Namun, Rachmat melihat antusias masyarakat NTB terhadap Ganjar sangat tinggi sehingga dirinya optimistis bisa memenangkan suara mayoritas.
"Sekarang kalau melihat penerimaan masyarakat ke Ganjar, saya berani mengatakan 51 persen. Walaupun bisa lebih dari target jadinya," jelas dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com)