News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PKS Tegaskan Kecil Kemungkinan Anies Baswedan Dijegal dari Luar maupun Internal Koalisi

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan saat memberikan sambutan secara daring dalam agenda Launching Gerakan Zikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri yang turut disiarkan langsung oleh YouTube PKS TV, Selasa (20/6/2023). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menepis adanya dugaan ancaman penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) baik yang berasal dari internal koalisi maupun dari luar.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menepis adanya dugaan ancaman penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) baik yang berasal dari internal koalisi maupun dari luar.

Hal itu dibuktikan kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dengan masih solidnya komunikasi atau hubungan antara ketiga partai politik di Koalisi Perubahan dengan Anies Baswedan sendiri.

"Koalisi KPP solid. Hubungan Mas Anies dg tiga partai harmonis. Mas Anies selalu jaga adab. Nasdem, Demokrat dan PKS terus mematangkan konsep dan kebijakan pembangunannya," kata Mardani saat dimintai tanggapannya, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Wakil Ketua Umum NasDem Sebut Anies Disandera Internal Koalisi Untuk Tentukan Cawapres Pilihannya

Pernyataan Mardani ini sekaligus menyoroti ungkapan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, yang menyebut kalau Anies Baswedan bakal dijegal sebagai capres dengan upaya penetapan tersangka oleh KPK.

Sementara di sisi lain, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menilai kalau penjegalan terhadap Anies Baswedan itu tidak datang dari luar koalisi, melainkan dari internal.

Alasan mendasar Ali menyatakan hal demikian, karena di internal Koalisi Perubahan terdapat negosiasi yang alot untuk mengusung nama cawapres Anies Baswedan.

Baca juga: NasDem Respons Isu Anies Baswedan Bakal Dijerat KPK: Prof Denny Jangan Terlalu Banyak Berkhayal

Kedua dugaan itu dibantah oleh Mardani dengan menyebut kalau hingga kini ketiga partai yakni PKS, NasDem dan Demokrat masih solid dalam mengusung Anies sebagai capres.

"Kecil kemungkinan ancaman dari dalam (Koalisi Perubahan). Ancaman dari luar juga kecil karena demokrasi kita kian matang dan masyarakat punya daya pengawasan yang cukup kuat," tukas Mardani.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara mengenai informasi Eks Wamenkumham Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal diincar untuk dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ahmad Ali pun mengaku dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan sebagai capres tersebut. Baginya, Eks Gubernur DKI Jakarta itu justru terancam dijegat oleh internal partai politik koalisinya sendiri. 

"Kalau persoalannya jegal menjegal percaya deh yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, tapi dari internal sendiri. Saya sepakat dengan Pak Mahfud," kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Isu penjegalan dari internal koalisi perubahan yang dimaksudkan lantaran parpol berebut menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies. Namun, Ali enggan menyebut nama parpol yang memaksa mendorong kadernya menjadi cawapres Anies.

"Makannya saya bilang, ya nawaitunya partai koalisi ini apa. Mengantar Anies jadi presiden atau meminta mau ingin jadi wapres Anies, nah itu dulu. Jadi kalau kemudian jangan menuduh pihak eksternal akan menjegal Anies, saya kalau eksternal mau menjegal saya sudah lama terjadi," jelasnya.

Baca juga: Demokrat Serahkan Penentuan Nama Cawapres Kepada Anies Baswedan, Sebut Tak Ada Keraguan

Ia pun mempertanyakan komitmen parpol yang telah mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, ada parpol yang perkataan dan perilakunya justru bertolak belakang.

"Yang paling penting itu adalah bagaimana internal koalisi sudahkah antara perkataan dan perbuatannya sama, satu itu. Kalau itu tidak, itu Anies akan terjegal sendirinya, jangan tuduh orang lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini