Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, elite partai koalisi pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yakni PDI Perjuangan, Perindo, PPP, dan Hanura, berkumpul untuk menajamkan strategi pemenangan Ganjar.
Prinsipnya, partai koalisi dalam posisi siap bekerja sama tidak terbatas dalam memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai agar elektabilitas Ganjar semakin naik ada dua hal yang harus diperhatikan.
Baca juga: Peta Elektabilitas Capres 2024 Prabowo vs Ganjar vs Anies Versi 9 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?
Pertama kata dia Ganjar harus kembali mendekatkan diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selama ini lanjut Ray, kedekatan Ganjar dan Jokowi masih kurang terlihat.
"Tentu tak ada obat kecuali menempelkan lagi Ganjar ke Jokowi dan menempatkan Ganjar sebagai orang biasa yang jadi milik publik," ujar Ray, Selasa(11/7/2023).
Berikutnya lanjut Ray, kebiasaan Ganjar turun ke masyarakat harus terus ditingkatkan demi mendongkrak elektabilitas.
"Saya kira kekuatan Ganjar ada pada dua sektor. Pertama, dukungan langsung Pak Jokowi terhadapnya. Kedua, sikapnya yang terasa tidak berjarak dengan masyarakat," kata Ray.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan seluruh mesin partai politik pendukung Ganjar Pranowo telah bergerak. PPP, bersama dengan struktur para tokoh di partai dan juga para calon anggota legislatif PPP, sudah bergerak untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden Joko Widodo mendukung Ganjar sebagai calon presiden. Dia menegaskan, semua kader PDI Perjuangan, termasuk Jokowi, dalam satu barisan mendukung Ganjar.
"Komitmen PDI Perjuangan adalah akan melanjutkan kebijakan strategis Pemerintahan Presiden Jokowi," kata Hasto beberapa waktu lalu.