News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Ingin Bertemu Megawati, Mungkinkah Perjanjian Batu Tulis 2009 Diungkit? Ini Kata Pengamat

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Pandangan pengamat terkait keinginan Prabowo bertemu Megawati.

TRIBUNNEWS.COM - Analis politik, Pangi Syarwi Chaniago, turut mengomentari keinginan bakal calon presiden (bacapres) dari Gerindra, Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan perjanjian Batu Tulis 2009 antara Megawati dan Prabowo bakal dibahas.

Diketahui, dalam perjanjian Batu Tulis saat Megawati berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2009, ada poin yang menyebut Megawati bakal mendukung Prabowo sebagai Capres di Pemilu 2014.

Akan tetapi PDIP saat itu justru memberi tiket untuk Joko Widodo (Jokowi) maju menggandeng Jusuf Kalla (JK).

Lalu pada Pemilu 2019, Prabowo masih menjadi rival Jokowi, alias janji Megawati mendukung Prabowo belum lunas.

"Tentu saja misalnya peristiwa Batu Tulis itu jangan-jangan akan diwujudkan Pak Prabowo dan Ibu Mega," ungkap Pangi dalam dialog Overview Tribunnews, Kamis (13/7/2023).

"Mungkin, dugaan saya, peristiwa Batu Tulis yang sempat tertunda, bukan tidak mungkin bisa diwujudkan pada Pemilu kali ini," imbuhnya.

Baca juga: Puan Maharani Tepis Isu Megawati-Prabowo Tak Akrab

Tetapi, Pangi mengatakan persoalan tidak semudah yang terlihat.

Sebab, Prabowo tidak mau menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar apabila Gerindra dan PDIP berkoalisi.

Pun dengan PDIP yang menginginkan Ganjar sebagai capres.

"Keinginan Prabowo bertemu Megawati, saya memaknai ini hanya dalam rangka untuk masih say hello saja, memang tidak ada keseriusan membangun koalisi."

"Menurut saya agak sulit, karena posisi Capres dan Cawapres tidak akan ketemu," tandasnya.

Analis Politik Sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (istimewa)

Sudah Lama Ingin Bertemu

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengungkapkan, sudah lama Prabowo Subianto ingin bertemu dan bersilaturrahmi dengan Megawati Soekarnoputri.

Budi menyebut hubungan antara Prabowo dan Megawati dekat sejak lama.

"Saya rasa sudah cukup lama keinginan Pak Prabowo ingin silahturahmi kembali dengan Ibu Megawati."

"Pak Prabowo sangat menghormati beliau. Pak Prabowo kan hubungan sama Ibu Megawati juga sangat dekat sangat lama," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha, Tribun Timur)

Budi mengatakan, kesibukan membuat pertemuan kedua sosok tersebut hingga kini belum bisa terlaksana.

Namun dia berharap pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terealisasikan dalam waktu dekat.

"Kita harap dalam waktu dekat akan terjadi pertemuan dengan Ibu Mega," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut tak tahu kapan dirinya bisa diterima oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan seusai pertemuan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta pada Minggu (9/7/2023).

Mulanya, Prabowo menjelaskan dirinya tak masalah jika Cak Imin bertemu dengan Megawati.

Lantas Prabowo menyebut bahwa dirinya tak tahu kapan diterima oleh Megawati.

“Saya kira bagus kalau Cak Imin ketemu Ibu Mega, baik begitu ya, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” kata Prabowo dikutip dari Kompas TV.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini